Di balik catatan hariannya yang menyedihkan tersebut, Gizzell juga menulis hal-hal positif.
Dia mengandai-andai bisa bermain dengan saudaranya dan menonton TV bersama.
Tapi, hal tersebut hanyalah mimpi Gizzell semata.
Yang menyedihkan, beberapa hari sebelum kematiannya, dia menuliskan kebencian di hidupnya.
"Aku benci hidup ini karena aku sekarang dalam masalah besar," tulisnya.
Akhirnya Ayah dan Neneknya mampu ditangkap.
Ayahnya meninggal di penjara saat menunggu sidang dalam kasus Gizzell.
Sedangkan neneknya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena tuduhan pembunuhan. (*)
Komentar