GridPop.id - Bagi manusia zaman sekarang, mewarnai rambut sudah menjadi hal yang biasa saja.
Tujuannya beragam, dari mengikuti tren, sampai.mengubah penampilan.
Ada pula yang bermaksud menghilangkan rambut putih yang sudah mulai bermunculan.
Hal ini juga dilakukan oleh wanita bernama Chen yang sudah berusia 30 tahun.
Untuk menutupi uban yang muncul, dia akan mewarnai rambutnya sebulan sekali.
Hal ini terus dilakukannya hingga mencapai usia 40 tahun.
Suatu hari, Chen merasa sangat lemah dengan kondisinya.
Kondisinya makin memburuk setelah dia merasa lelah ketika berjalan walau sebentar.
Suaminya juga memperhatikan warna putih di mata Chen berubah menjadi kuning.
Saat itulah Chen khawatir dan menemui dokter.
Dokter yang memeriksanya kemudian mendiagnosis Chen terkena sirosis hati.
Menurut riwayat medisnya Chen tidak mengonsumsi obat yang menyebabkan kerusakan hati.
Ternyata dokter menyadari penyebab utama sirosi hati Chen karena kebiasaannya mewarnai rambut.
Setelah 20 hari melakukan perawatan fungsi hati Chen mulai membaik.
Namun, bahan kimia dalam pewarna telah melakukan kerusakan permanen pada hatinya.
Hal itu bisa jadi fatal dan meningkatkan risiko terkena kanker hati.
Dokter mengatakan bahwa bahan kimia ini diserap oleh kulit kita.
Nah, ketika racun-racun ini memasuki tubuh, hati kita akan bekerja untuk membersihkan racun-racun ini.
Rambut Chen yang sering mewarnai terlalu banyak bekerja di hatinya.
Racun ini juga berbahaya dan bisa meningkatkan risiko kanker kulit, kanker kandung kemih dan leukimia. (*)
Komentar