Mereka kemudian mengajak Habibie dan menghampiri Ainun serta kakaknya saat sang ayah tengah asyik ngobrol dengan Habibie.
Habibie dan Ainun rupanya memiliki satu kesamaan. Saat duduk di bangku SMA, keduanya dicap oleh guru ilmu pasti sebagai siswa paling muda di kelas namun sama-sama cerdas.
Adapun Ainun satu angkatan lebih muda dari Habibie. Dicap sama-sama pandai, guru tersebut pun kerap mengatakan jika Habibie dan Ainun menikah pasti memiliki anak-anak yang juga cerdas.
Sering dijodoh-jodohkan, Habibie merasa malu. Sebab, ia tak tertarik dengan Ainun.
Si Gula Jawa Jadi Si Gula Pasir
Meski kerap disapa dengan sebutan Si Gula Jawa, ternyata Ainun tak pernah marah.
Tak sampai satu tahun Habibie menganyam pendidikan di Institut Teknokogi Bandung (ITB), ia melanjutkan pendidikan ke Jerman.
Sewindu tak bertemu Ainun, ia pulang ke Tanah Air. Ibunda Habibie kemudian mengajaknya ke rumah Ainun.
Habibie sempat malu karena sempat menyindir Ainun dengan sebutan "gendut, hitam dan jelek". Padahal, keluarga Ainun sangat baik padanya.
Rupanya, sang ibu khawatir Habibie memadu kasih dengan perempuan Eropa.
"Ibu saya punya program sendiri. Yaitu si Rudy (panggilan Habibie) daripada ketemu orang-orang bule dan dia gitu (pergaulannya)," kata dia.
Pada saat itulah Habibie kembali bertemu dengan Ainun. Ia sempat kaget melihat Ainun yang lebih cantik daripada Ainun yang dikenalnya sebelumnya.
"Ainun, cantiknya. Kok gula Jawa jadi gula pasir," ucap Habibie.
Sejak saat itu romansa mereka terjalin begitu mesra. Habibie sangat setia pada sang pujaan hati hingga di saat-saat terakhirnya.
Kini Habibie telah menyusul Si Gula ke alam baka. Jenazah BJ Habibie akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), kalibata, Jakarta Selatan. Tepatnya di samping makam almarhum istrinya, Ainun.
"Kami koordinasikan ke Garnisun, slot makam di samping almarhum Ainun Habibie. Di slot 120 dan 121," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (11/9/2019) malam.
Rencananya, Habibie akan dimakamkan menggunakan upacara militer. "Besok Insya Allah upacara dipimpin Bapak Presiden," lanjut Pratikno. (*)
Source | : | Kompas.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar