GridPop.id - Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019) siang.
Ribuan orang menghadiri upacara pemakaman tersebut.
Ada Presiden Joko Widodo, para menteri, anggota DPR, sampai masyarakat biasa.
Bahkan, karena banyaknya masyarakat yang ingin menyaksikan prosesi pemakaman, petugas menahan sebagian orang di luar makam.
Mereka pun berkumpul menantikan prosesi acara selesai.
Baca Juga: Penyebab Thareq Kemal Habibie Putra BJ Habibie Gunakan Penutup Mata
Prosesi pemakaman secara militer itu berlangsung khidmat, dengan inspektur upacara Presiden Joko Widodo.
Usai acara selesai dan pejabat serta tamu undangan pulang, petugas memperbolehkan masyarakat yang menunggu di luar TMP untuk masuk.
Saat itu, ratusan orang berebut masuk ke area TMP dan langsung menuju ke makam BJ Habibie.
Sebagian masyarakat menaburkan bunga di atas gundukan lahat.
Namun, suasana sempat tak terkendali ketika orang-orang lainnya berebut untuk mendekat ke makam.
Banyak di antara orang ibu, yang mayoritas adalah ibu-ibu, hanya ingin berpose bersama di makam presiden ke tiga itu.
Petugas yang mencoba mengatur orang-orang itu sempat kewalahan.
Sementara, sejumlah ibu terus mendesak bahkan berebut untuk bisa berpose di dekat nisan.
"Yang sudah gantian yang lain," teriak petugas yang berada dalam kerumunan.
Baca Juga: Pecahkan Kode Togel, Pria Ini Tinggal di Kolong Jembatan Selama 10 tahun, Hasilnya Bikin Tercengang!
"Ibu, awas itu nisannya sampai miring begitu. Hati-hati dong," ungkapnya melihat sejumlah orang berebut berpose dan berpegangan nisan yang belum sejam ditancapkan itu.
Sementara, petugas lainnya terus mengingatkan supaya orang-orang itu tak menginjak makam di sekitarnya, yang notabene adalah para tokoh penting.
Nyaris tidak ada suasana sakral.
Para pengungjung seolah tak menghiraukan imbauan petugas agar tertib.
Orang-orang itu terus saling dorong dan berebut untuk berfoto atau selfie dengan berbagai ekspresi.
Bahkan, adapula yang berfoto dengan pose tertawa memamerkan nisan almarhum Habibie.
Kelakuan sejumlah pengunjung itu dikeluhkan pengunjung lainnya.
Iskandar (50), warga Bekasi, sedih menyaksikan tingkah orang-orang yang lebih mementingkan untuk eksis berfoto ketimbang mendoakan mendiang BJ Habibie.
"Saya lihatnya saja miris sekali. Ibu-ibu dan remaja itu sebenarnya datang ke sini buat apa? Beliau itu mantan presiden, orang penting.
Baru hitungan menit dikuburkan. Tapi makamnya malah jadi objek foto," ungkap Iskandar.
Iskandar dan banyak orang lainnya memilih menunggu sampai suasana benar-benar sepi. "Karena saya datang ke sini ya buat mendoakan beliau.
Baca Juga: Gali Makam BJ Habibie dan Ani Yudhoyono, Penggali Makam Ini Temukan Fakta Tak Terduga
Bukan seneng-seneng berfoto gitu," imbuhnya dengan nada prihatin.
Pengunjung lainnya, Nur Shinta (40), merasa malu sendiri menyaksikan kelakuan orang-orang yang berebut berfoto itu.
"Bukan cuma prihatin, tapi aku lihatnya malu sendiri. Mereka cuma berebut foto, lalu pas udah bisa foto mereka langsung keluar, dengan senyum-senyum sambil lihatin hasil fotonya.
Aku yakin foto itu juga cuma buat gaya-gayaan di sosial media. Kita yang mau berdoa mana bisa kalau situasinya begini," ungkapnya.
"Sebenarnya kalau mau foto ya nggak papa. Tapi jangan sampai keterlaluan begini tingkahnya. Kalau keluarga Pal Habibie lihat kayak gini pasti akan sedih atau marah," ungkapnya
Baca Juga: Putra Sulung Sebut BJ Habibie dan Ainun Sudah Bersatu: Mudah-mudahan Mereka Berdua Selamanya
Komentar