"Begitu dalam konvoi 100 meter, beliau memerintahkan untuk kembali lagi. Kami kembali ke kediaman kemudian Bapak lari ke meja makan dan Bapak lari minum kopi," papar Hassanuddin.
Ia lalu melayangkan protes kepada BJ Habibie.
Baca Juga: Habibie: Sejak Malam Itu Saya Secara Batin Tak Pernah Berpisah dengan Ainun
"Saya agak protes saya bilang, 'Bapak, kenapa Bapak tidak perintahkan saya untuk mengambilkannya atau kami buatkan di Istana', 'Oh tidak. Ini Ibumu yang buat, saya harus menghormatinya. Kasihan Beliau sudah bangun pagi-pagi membuatkan secangkir kopi masa tidak saya minum'," ujar Hassanuddin menirukan jawaban BJ Habibie.
Seusai mendengarkan jawaban BJ Habibie, Hassanuddin mengaku tersentuh dan menghormati sosoknya lebih dalam.
"Di situ saya benar-benar merasa tergugah benar-benar rasa hormat saya semakin dalam. Itu satu kelebihan dari Beliau. Dan banyak hal yang bisa saya ceritakan," ungkapnya.
Sebelumnya, ia menuturkan seperti kehilangan sosok ayah dalam hidupnya.
"Saya benar-benar kehilangan seorang ayah, seorang Bapak," ujar Hasanuddin.
Ia mengaku banyak hal yang dipelajarinya sejak mengikuti BJ Habibie.
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Wow,Kompas TV |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar