Secara keseluruhan, orang yang memiliki golongan darah tipe A, tipe B, atau darah tipe AB 9, lebih mungkin mengalami kejadian kardiovaskular seperti serangan jantung dibandingkan mereka yang memiliki darah tipe O.
Walau belum jelas mengapa golongan darah meningkatkan risiko serangan jantung, peneliti mempunyai beberapa dugaan.
Misalnya, orang dengan darah tipe bukan O cenderung memiliki protein pembekuan darah lebih tinggi.
Hal itu kerap membuat penyumbatan arteri yang merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung.
Orang dengan tipe darah A, B, dan AB juga cenderung memiliki kolesterol tinggi dan tingkat peradangan yang lebih tinggi.
Ke depannya para peneliti berharap bisa memeriksa setiap jenis darah untuk menentukan mengapa ada kaitan antara golongan darah dan risiko serangan jantung. (*)
Komentar