Menurut Suprayitno, pelaku mencari sasaran korbannya secara acak.
Para korban rata-rata perempuan dengan usia lulus SMA dan ibu-ibu.
Suprayitno juga mengatakan, ia menerima laporan beberapa korban diciumi pria misterius tersebut.
"Ada satu warga yang merasa diciumi, namun posisinya dia sedang tidur dengan adiknya. Entah itu dicium pelaku atau hanya adiknya, tapi dia menyadari kalau ada orang di dalam dan diteriaki terus kabur," jelasnya.
Suprayitno menjelaskan modus pelaku melakukan tindakan asusila terhadap perempuan di desanya.
Pelaku diduga masuk, lalu mematikan lampu kamar. Ada pula kejadian pelaku memanjat tembok.
Sejumlah aksi pelaku pernah digagalkan oleh warga. Pelaku pun meninggalkan jejak kaki di tembok.
"Yang tersisa hanya jejak di tembok dnan sudah saya ambil gambarnya," kata Suprayitno.
Supangkat, ketua BPD Desa Kroyo, mengatakan, peristiwa ini hanya terjadi di dua RW. "Aksi yang dilancarkan pelaku selama ini memang acak. Namun hanya di dua RW," ujarnya.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jogja |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar