Sampai di tol Pejagan Pemalang kilometer 300, Tegal, Jawa Tengah, ambulans itu mengalami kecelakaan hebat.
Dari informasi yang dihimpun, ambulans bernomor polisi B-8702- CW yang disopiri Satimun melaju dari lajur kanan ke lajur kiri.
Kondisinya oleng dan kemudi tidak terkendali dengan baik sehingga menabrak dump truck bernomor polisi B-9562- UIU dari belakang.
Satimun dan empat penumpang lainnya pun mengalami luka parah di bagian kepala.
Ketua RT 1 RW 5, perumahan Griya Serpong Asri, Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sanudin mengatakan, pemuda dan warga di lingkungannya memang terbiasa mengantarkan jenazah keluar kota sesuai permintaan keluarga, jika ada yang meninggal dunia.
"Ambulans lingkungan, ambulans RW sini warga sini, tapi kan biasa juga ngirim2 ke luar. Belum lama ke Wonosobo, ngirim jenazah warga sini juga," ujarnya.
Satimun juga bukan sopir kemarin sore, Sanudin mengatakan, ia sopir berpengalaman sudah terbiasa memgemudikan mobil antar kota.
"Si sopir itu bukan sopir baru, jam terbangnya sudah tinggi semua. Mungkin karena nasib ya," ujarnya.
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Jateng |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar