GridPop.id - Sebuah kisah menyedihkan dialami seorang wanita.
Nontiya, 25 tahun hanya tinggal menghitung hari untuk jadi pengantin.
Rencananya, ia akan menikahi calon suaminya, Robbahai, 26 tahun.
Namun nasib naas dialami asisten dokter di Rumah Sakit Tambon Salui Health Promotion di Tha Sae, Thailand ini.
Ia ditemukan tak bernyawa pada 19 Desember lalu di kediamannya.
Tragedi ini terjadi tepat lima hari sebelum pesta pernikahannya digelar.
Nontiya ditemukan tewas akibat tembakan peluru yang diarahkan kepadanya pada waktu 01.00 dini hari.
Rekan kerjanya di rumah sakit yang curiga ketidakhadiran Nontiya keesokan harinya.
Mereka mendatangi rumahnya dan menemukan bercak darah dan memanggil petugas kepolisian.
Pihak kepolisian kemudian memeriksa CCTV di daerah tersebut dan menemukan seorang pria yang mengenakan masker wajah tiba pukul 01.00 dini hari.
Pria tersebut kemudian keluar dari rumah Nontiya 20 menit kemudian.
Kecurigaan polisi kemudian mengarah kepada tunangannya Nontiya, Ronnachai Panchart.
Polisi kemudian menggeledah rumah Ronnachai dan menemukan pakaian yang sama seperti yang terlihat di CCTV.
Kecurigaan lain diungkapkan ayah Nontiya yang mendengar kisah putrinya yang mengaku bertengkar dengan tunangannya.
Baca Juga: Dulu Bayi Ini Ditelantarkan Orangtuanya di Dalam Kardus, Kini Ia Dipuja dan Jadi Superstar Dunia!
Meski tak diungkapkan permasalahannya, kabarnya Nontiya memergoki tunangannya bersama dengan wanita lain di rumahnya.
Interogasi pihak kepolisian lebih mengejutkan lagi, Ronnachai mengakui telah membunuh tunangannya yang akan dinikahi lima hari sebelum dibunuh.
Hasil interogasi pihak kepolisian mengatakan motif sementara karena Ronanchai ingin membatalkan pernikahannya.
Petugas kepolisian mengatakan pelaku mengaku tidak ingin menikah, karena tertekan oleh sikap Nontiya.
Pelaku juga mengaku jatuh cinta dengan wanita yang lebih muda dan lebih kaya.
Nontiya memintanya untuk memutuskan hubungan dengan wanita tersebut, tapi Ronnachai menolaknya.
Pegawai perusahaan listrik negara ini memiliki hubungan dengan wanita bernama Narumon, 23 tahun yang juga bekerja di perusahaan yang sama.
Polisi menemukan keterlibatan Naruman Chuaisombat uang diketahui menemani Ronnachai membeli senjata.
Narumon juga disinyalir yang memiliki ide dan mendorong Ronnachai menembak tunangannya.
Berdasarkan sumber dari pihak kepolisian, Narumon berada di tempat kejadian.
Ia menunggu di dalam mobil, menunggu Ronnachai yang masuk ke rumah tunangannya dan membunuhnya.
Keduanya melarikan diri ke arah Klonh Tha Tapho untuk membuang senjata.
Senjata ditemukan pihak kepolisian di pinggir sungai. (*)
Komentar