GridPop.id - Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di Jawa Tengah.
Ruang shalat wanita di Masjid Agung Baiturrahman, Sukoharjo, Jawa Tengah mendadak heboh.
Kehebohan disebabkan ada wanita bercadar memeluk jamaah lainnya.
Oleh petugas masjid wanita bercadar itu diamankan.
Sebelumnya wanita bercadar itu dicurigai pengurus masjid akan melakukan tindak kriminal, yaitu mencuri motor di areal masjid.
Beredarnya informasi soal jemaah bercadar bermula unggahan Ex Ryanto di akun facebooknya.
Dikutip dari Tribun Jateng.com, Ex Ryanto menceritakan soal kejanggalan jamaah wanita yang memakai cadar di dalam Masjid Agung Baiturrahman.
Ryanto mengaku salah satu petugas keamanan masjid setempat.
Dia berujar sudah mencurigai ada tingkah aneh sosok bercadar itu.
"Dari Ashar tidak pulang-pulang. Dia hanya duduk di sekitar etalase mukena jamaah putri.
Terungkapnya tadi pas sebelum adzan Isya, gara-gara saya dapat laporan dari salah satu ibu-ibu di masjid," kata dia melalui pesan singkat Messenger.
Laporan yang diterimanya berupa ada orang bercadar hitam memeluk jamaah putri sembari minta berswafoto atau selfie bareng.
Ryanto pun mendatangi orang yang dimaksud.
"Kebetulan saya yang kali pertama menegur dia.
Saya tanya, mau ke mana mbak?
Dia malah lari. Saya kejar sama jamaah pria lain, tertangkap.
Ternyata saat dibuka itu kok pria berkumis," katanya.
Dia mengatakan jamaah setempat sempat memukuli pria bercadar itu beberapa kali, tanpa ampun.
Kebanyakan orang saat itu meluapkan emosinya.
Ryanto pun berinisiatif segera melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sukoharjo untuk mengamankan pria berkumis itu.
"Penjelasan saya ini sekaligus meluruskan informasi soal pencurian.
Itu tidak benar. Saya juga menambahkan kalau pihak keluarga pria itu sudah datang sembari membawa surat sakit jiwa.
Jadi ini orang memang gangguan kejiwaan," katanya.
Tindakan pria memakai hijab dan cadar itu rupanya untuk menyamar agar bisa berada di tempat shalat wanita.
Dengan memakai hijab dan cadar, pria itu bisa memeluk dan meminta foto selfie bareng jamaah wanita.
Pria tersebut berinisial ID (42), warga Desa Pandanan, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Klaten.
Status ID, sebagai buruh harian lepas, beragama Islam dan berstatus belum kawin.
Jajaran Polres Sukoharjo hingga kini belum menyampaikan keterangan resmi terkait modus pria itu.(*)
Komentar