Berikut bunyi curhatan lengkapnya seperti yang dikutip TribunStyle.com dari akun Facebook Irma:
"Sejujur nya saya minta maaf buat semua kenalan dan sahabat2 yang tidak kesampaian untuk diundang.
Hampa dan remuk di perlakukan begini.
Sesungguh nya saya ibu ini ibunya dan terang2an nama saya ada di undangan itu sabagai orangtua pengantin.
Malang nya setiba nya saya, anak2 serta menantu, kami di perlakukan seperti penjahat yg ingin merusak pesta itu.
Saya di tahan dan di halang untuk masuk.
Sedangkan itu ialah pernikahan satu2 nya anak lelaki saya.
Naluri ibu tidak pernah salah.
Dibalik apa yang terjadi, ada orang-orang jahat yang memainkan peran besar untuk menguasai upacara dengan memprovokasi semua keluarga dan menyingkirkan saya dan saudara-saudaranya.
Tidak hanya itu, ada tamu yang memberi saya tetapi hal-hal buruk.
Apakah ada yang bertanya-tanya siapa yang mengundang?
Kemudian tamu saya menjawab 'pasti ibu pengantin, ini adalah upacara anaknya'.
Jika Anda menghadapi orang-orang kasar seperti itu, apa yang Anda pikirkan?
Dan apa tindakan anda?
Komentar