GridPop.id - Menikah tentu saja hal yang ditunggu banyak orang.
Di zaman terbuka ini, orang bisa menikah dengan siapa pun termasuk mereka yang punya kewarganegaraan berbeda.
Slate Magazine merilis sebuah segmen di mana responden bisa meninggalkan pesan dan pertanyaan.
Mereka akan menjawab pertanyaan dengan hati-hati seputar hubungan, karir, dan bahkan masalah psikis.
Di kolom terbarunya, ada seorang wanita Asia yang tengah merencanakan pernikahannya dengan seorang pria bule non Asia.
Wanita itu meninggalkan pesan untuk majalah itu.
Dia dalam kondisi bingung setelah membaca email pacarnya dan calon iparnya tanpa sengaja.
Mereka membahas tentang 'gen Asia' dan implikasi yang ditakutkan akan terjadi pada anak laki-laki di masa depan.
"Tunangan saya khawatir gen saya akan mempengaruhi besar alat vital anak laki-laki mereka kelak," tulis wanita itu.
Dia juga bercerita bahwa dia baru saja bertunangan dengan pacar yang sudah lama berhubungan dengannya.
Saat mereka mengobrol tentang anak, tunangannya selalu bersikeras bahwa dia menginginkan anak perempuan.
Dia beralasan karena saudaranya sudah laki-laki semua dan itu akan membosankan.
Pekan lalu, tunangannya itu bertukar email dengan saudaranya tentang perencanaan pernikahan.
Namun ternyata email itu membicarakan hal yang jauh lebih besar.
Dia merasa malu saat membaca alasan sebenarnya kenapa tunangannya meninginkan anak perempuan.
Dia tidak ingin anak laki-lakinya membawa gen Asia yang mempunyai Mr P kecil.
Adik wanita ini sendiri pernah diintimidasi oleh atlet karena stereotip bodoh itu.
Namun dia belum berkomentar tentang pandangan tunangannya itu.
Majalah itu lalu menjawab dengan gaya tenang dan logis.
Intinya mereka menjawab bahwa keputusannya untuk tidak mengkonfirmasi hal ini ke tunangannya sangat dapat dipahami.
Kemungkinan tunangannya akan menggerutu dan menganggap wanita ini berlebihan.
Bagaimanapun juga tungangannya telah memberikan wawasan berharga tentang bagaimana dia memandang ras dan bagaimana anak-anaknya di masa depan.
Jadi jika memang ini tidak sesuai dengan yang wanita itu inginkan, dia masih punya kesempatan untuk membatalkan atau tetap menikah dengan pria itu.
Bagaimana menurutmu, akankah mereka tetap menikah?
(*)
Komentar