Menurut Mbak You, kesabaran Laudya Cynthia Bella ini sudah mencapai puncaknya.
"Tapi seiring berjalannya waktu, serapat-rapatnya, sesabar-sabarnya, kadang Bella juga hanya manusia biasa. Ada sesuatu yang meledak saat ia tak bisa mengontrol semuanya," ungkap Mbak You.
Ucapan Mbak You ini pun dibenarkan oleh peramal lainnya, yakni Endang Tarot.
Ketika mellihat kartu Tarot yang secara acak dipilihnya, Endang Tarot mengungakp adanya api dalam rumah tangga Laudya Cynthia Bella dan Engku Emran.
Api tersebut merupakan kemarahan dan rasa cemburu Lusdya Cynthia Bella melihat suaminya ingin direbut perempuan lain.
"Queen of wand, ratu tongkat. Ini adalah sikap Bella, ini elemannya api. Api ini bisa dikatakan semangat, bisa juga dikatakan rasa marah dan rasa cemburu. Namanya juga istri kalau diganggu pasti ada ketidaknyamanan," bongkar Endang Tarot.
Meski begitu, Endang Tarot meminta agar Laudya Cynthia Bella berpikir secara matang untuk mempertahankan suaminya lagi.
"Di sini ada misteri, cara berpikir Bella yang mungkin harus strategis untuk mempertahankan yang sudah hak, karena suami harus kita jaga kehormatannya," ungkap Endang Tarot.
Maka dari itu, menurut Endang Tarot postingan Laudya Cynthia Bella sebelumnya itu merupakan bentuk sindiran secara halus kepada wanita yang diduga pelakor tersebut.
"Dan dia menegur secara halus, dan tidak secara langsung ditujukan kepada seseorang yang mengganggu miliknya," tambah Endang Tarot.
Meski tak diketahui secara lengkap siap sosok wanita yang diduga pelakor tersebut, Mbak You menjelaskan hal tersebut karena kesalahan Engku Emran sendiri.
Pasalnya, Engku Emran ini merupakan seorang playboy yang mudah terjerat pesona wanita lain.
"Kenapa ada wanita yang bisa masuk? Ya karena ada celah di situ. Karena tipikal Engku Emran ini adalah seorang palyboy. Siapa yang dominan dalam rumah tangga itu? Jelas, Engku Emran sebagai laki-laki dan suami," tegas Mbak You.
Source | : | Surya Malang,GridPop.ID |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar