GridPop.id - Bagi sebagian orang, acara pernikahan sangat ditunggu-tunggu.
Bahkan di sejumlah negara di Asia, pernikahan bukan hanya menyatukan dua mempelai laki-laki dan perempuan, tapi juga menggabungkan keluarga besar.
Sehingga tak heran jika banyak anggota keluarga yang ikut campur mencarikan jodoh dan mempersiapkan pesta pernikahan.
Pengalaman ini jugalah yang dirasakan oleh seorang pria bernama Rupesh asal Ahmedabad, India.
Rupesh menikah dengan seorang wanita yang belum pernah ia temui.
Baru tujuh hari menikah, Rupesh justru memutuskan untuk menceraikan istrinya.
Alasannya, Rupesh mengaku istrinya itu memilki jenggot lebat dan suara mirip pria.
Pria itu bahkan telah mengajukan permohonan cerai ke pengadilan setempat.
Usut punya usut, Rupesh ternyata tak pernah melihat wajah istrinya sebelum pernikahan.
Ketika datang ke rumah sang calon pengatin wanita untuk pertemuan pertama, wajah wanita itu tertutup selendang dupatta.
Sang calon mertua juga tidak mengizinkan Rupesh melihat wajah putri mereka karena bertentangan dengan tradisi setempat.
Setelah pertemuan pertama itu, calon mertuanya menetapkan pernikahan mereka dalam waktu singkat.
Selama prosesi pernikahan berlangsung, Rupesh juga tidak boleh melihat wajah istrinya.
Usai upacara pernikahan, Rupesh sudah tak sabar ingin melihat wajah istrinya.
"Ketika aku melihatnya untuk pertama kali dia mengenakan memakai makeup," kata Rupesh.
Setelah menjalani biduk rumah tangga bersama istrinya selama 7 hari, Rupesh pergi ke luar kota untuk urusan pekerjaan.
Beberapa hari kemudian, saat Rupesh sampai di rumah, ia kaget melihat wajah istrinya ditumbuhi jenggot.
"Aku melihat wajahnya ditumbuhi jenggot dan aku juga baru sadar suaranya mirip laki-laki," ungkapnya.
Rupesh segera mengadukan hal ini pada mertuanya.
Tetapi sang mertua justru mengatakan Rupesh tak punya pilihan lain dan harus tetap tinggal bersama putri mereka karena sudah menikah.
Istri Rupesh mengatakan kondisinya ini tak perlu dibesar-besarkan karena bisa diperbaiki dengan medical treatmen.
Pengacara sang istri juga ikut angkat bicara.
Ia mengatakan keluarga Rupesh telah meminta mahar yang telah diberikan pada keluarga istrinya.
Bahkan anggota keluarga Rupesh juga telah menyiksa mental dan fisik kliennya.
Sang istri juga meminta syarat tunjangan bulanan sebesar 20 ribu Rupee atau sekitar Rp 4 juta bila mereka benar-benar jadi bercerai.
Setelah mendengarkan argumen dari kedua belah pihak, pengadilan menolak permohonan cerai Rupesh.
Masalah yang mereka alami ini tidak bisa diselesaikan dengan perceraian.
Selain itu, pengadilan juga mengatakan bahwa Rupesh dan pengacaranya sering tidak datang dalam proses persidangan.
(*)
Komentar