Hewan tersebut malah masuk golongan hewan lunak, sebangsa dengan kerang.
Dengan panjang setara kasur twin, hewan dengan nama ilmiah Kuphus polythalamia itu bisa dikatakan sebagai remis terpanjang di dunia.
Kedua, tak seperti cacing kapal lain yang memakan kayu, remis yang diyakini juga hidup di wilayah Indonesia ini memakan gas!
Ketiga, mulut dan saluran pencernaan hewan itu kecil saking tak pernah digunakan.
Tapi, insangnya luar biasa besar, jauh lebih besar dari hewan yang segolongan.
Dustel dan timnya meneliti insang itu dan menemukan kenyataan mengejutkan. Organ itu dipenuhi bakteri pemakan hidrogen suldifa.
Temuan bakteri pemakan hidrogen sulfida itu membuktikan adanya simbiosis yang memungkinkan bakteri mendapatkan tempat hidup dan K polythalamia mendapatkan nutrisi.
Komentar