GridPop.ID - Tukul Arwana dikenal sebagai salah satu pelawak Tanah Air yang tak diragukan lagi kemampuannya.
Langkahnya menjadi sukses seperti sekarang rupanya bukan sesuatu yang mudah.
Setelah kini sukses hingga ditinggal istrinya untuk selama-lamanya, terungkap sosok pacar baru Tukul Arwana.
Baca Juga: Sering Temani Tukul Arwana, Pembawa Acara Mistis dan Penasihat Spiritual Ini Meninggal Dunia
Diberitakan Kompas.com, perjalanan hidup pelawak Tukul Riyanto atau dikenal dengan Tukul Arwana untuk bisa menjadi terkenal dan sukses rupanya tidak mudah.
Setelah menikah pada 1995, Tukul bersama mendiang istrinya, Susiana atau dikenal Susi Similikiti merantau dari Semarang ke Jakarta mulai dari nol atau tidak punya apa-apa.
Di Jakarta, mereka pertama kali tinggal di sebuah rumah kontrakan dengan harga sewa Rp 150.000 per bulan.
Tukul memulai pekerjaan sebagai sopir hingga akhirnya bakat melucu Tukul tersalurkan saat bekerja di radio humor SK.
Namun saat itu gaji yang diterimanya tidak cukup untuk membayar kontrakan di kawasan Cipete Utara.
Kerja di radio SK Rp 75 ribu. Sisanya nyari-nyari," ucap Tukul dalam video di akun YouTube Rumah Seleb MNCTV.
Rezeki Tukul menjadi pelawak rupanya terus mengalir deras. Sampai akhirnya, rumah yang dulu dikontraknya, kini dibelinya.
Tukul membeli dua rumah kontrakan tersebut, kemudian dijadikan satu rumah.
"Alhamdulillah akhirnya beli," ucap Tukul bersyukur.
Rumah satu lantai itu terlihat sederhana dengan dominasi cat berwarna biru.
Begitu pintu dibuka, di bagikan ruang tamu sudah dapat terlihat sejumlah foto-foto keluarga yang dipajang.
Rumah yang menjadi sejarah perjalanan hidup sukses Tukul itu kini menyimpan banyak kenangan.
Terutama dengan istrinya, Susi, yang meninggal dunia pada 23 Agustus 2016 lalu.
Seolah tak mau lepas dengan kenangan masa lalunya, pembawa acara Bukan Empat Mata itu memang banyak mengisi rumah itu dengan foto-foto dengan almarhumah istrinya dan juga ketiga anak mereka.
"Yang lalu biar berlalu, memori tetap masih nempel terus. Sejarah sama beliau (Susi) masih nempel terus. Prosesnya dari, from man zero to hero. Proses enggak ada, enggak punya, sampai akhirnya alhamdulilah dibukakan pintu kemudahan dan rezeki dari Allah," ujar Tukul.
Kendati tak tinggal lagi di rumah tersebut, Tukul tetap setia merawatnya.
Rumah yang ditempati Tukul saat ini pun sangat dekat dengan rumah penuh kenangan itu.
Selain sudah bisa membeli rumah yang dulu disewanya, Tukul kini juga memiliki 200 kontrakan.
Satu kontrakan disewakan seharga Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta per bulan.
Terlepas dari kisah suksesnya tersebut, rupanya kini Tukul sudah mulai memperkenalkan sosok kekasih barunya setelah tiga tahun menduda.
Dikutip dari Surya Malang, sosok kekasih baru Tukul Arwana ini dibongkar sendiri oleh kedua kakaknya di sebuah acara bertajuk Ini Bukan Empat Mata di Trans 7.
Melansir dari tayangan Ini Baru Empat Mata, (Jumat (4/10/2019), terlihat Tukul Arwana bersama kakak-kakaknya tengah melakukan sebuah wawancara penuh canda tawa.
Kakak Tukul Arwana, Siti Rodiyah dan Siti Khowiyah menyebutkan jika kini sang adik sudah memiliki kekasih baru.
"Pernah dikenalin sama Mas Tukul pasangannya yang baru enggak mbak?" tanya Chad Kelvin kepada salah satu kakak perempuan Tukul.
Tak hanya itu, kabarnya Tukul Arwana juga sudah mengenalkan sosok pacar barunya kepada keluarga besarnya.
"Pasangan? Oh, sudah kenal dari dulu kok. Enggak usah dikenalin pun saya sudah kenal," jawab Siti Rodiyah.
Bukan hanya itu, sang kakak juga menguak sosok pacar Tukul Arwana.
"Pernah, dia pernah main ke rumah, inisialnya namanya Fani. Orang asli Jakarta, sama-sama penyanyi dangdut," sahut Siti Khowiya sambil tertawa.
Ditanya lebih lanjut setuju atau tidak dengan hubungan adiknya dan Fani, kedua kakak Tukul mendukung apa yang terbaik bagi sang komedian.
"Setuju, setuju saja, yang penting sama adik saya itu setia, pengertian, sama sekeluarga tuh tau. Sudah itu saja, enggak perlu yang lain," tandas Siti Khowiyah.
(*)
Source | : | Kompas.com,Surya Malang |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar