GridPop.ID - Insiden penusukan yang dialami oleh Menko Polhukam, Wiranto masih menjadi salah satu hot topic di Tanah Air.
Diberitakan Kompas.com, pasca penusukan tersebut, Wiranto kini tengn dirawat intensif di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Selain Wiranto, ada pula Kapolsek Menes yang juga menjadi korban dalam insiden penyerangan tersebut.
Diketahui bahwa penyerang Wiranto merupakan sepasang suami istri.
Baca Juga: Ramai Istri TNI Nyinyiri Wiranto, Giliran Postingan Istri Jenderal TNI Bintang Tiga Ini Jadi Sorotan
Seorang warga, Audy (30) mengatakan bahwa Menko Polhukam itu menjadi sasaran pertama yang ditusuk oleh pelaku pria.
Wiranto langsung jatuh, nyaris tersungkur seusai mendapat serangan.
Menurut Aduy, Kapolsek yang berada di sebelah Wiranto kemudian berupaya mengamankan pelaku.
Namun, Dariyanto yang mencoba menghalau pria tersebut ditusuk oleh pelaku lain (si wanita) di bagian punggung.
Dariyanto mendapat perawatan intensif lantaran menderita lima luka tusuk di sejumlah bagian tubuh, yaitu dada, bahu dan punggung.
"Yang tusuk Wiranto laki-laki, ditarik sama Kapolsek pelakunya. Pelaku lainnya yang perempuan langsung tusuk Kapolsek," jelas Aduy kepada Kompas.com di Alun-alun Menes, Kamis.
Akibat penusukan tersebut Kapolsek Menes, Kompol Dariyanto dirawat di RS Sari Asih Kota Serang.
Setelah empat hari dirawat, Dariyanto sudah semakin membaik dan sudah bisa meninggalkan rumah sakti.
"Kapolsek Menes sudah pulang tadi pagi jam 11.00. Dinyatakan sudah fit, aktivitas fisik sudah kuat," kata Humas RS Sari Asih Agus Ramdani kepada Kompas.com
Saat keluar dari rumah sakit, Dariyanto didampingi oleh pihak keluarga.
Ia juga mendapat pengawalan ketat dari angota Polda Banten dan Polres Pandeglang.
Meski sudah keluar dari rumah sakit, Kapolsek Menes itu diwajibkan untuk mengontrol luka yang terdapat di tubuhnya tiga hari ke depan.
Wiranto dan Kapolsek Menes ditusuk menggunakan pisau dengan jenis kunai.
Dilaporkan Kompas.com, Jumat (11/10/2019), pihak kepolisian membenarkan bahwa senjata tajam yang digunakan untuk menusuk Wiranto adalah kunai.
“Ya (senjata yang digunakan pelaku kunai),” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo.
Melansir dari Ninja Encyclopedia, kunai sendiri merupakan senjata ninja yang digunakan dalam pertempuran jarak dekat.
Pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan kunai yang notabene senjata asal Jepang, merupakan senjata yang mudah didapatkan.
"Kunai atau samurai kan banyak diproduksi di Cirebon," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (10/10/2019).
Ia menyampaikan salah satu cara melihat apakah kelompok radikal berafiliasi dengan ISIS atau bukan, menurutnya bisa dilihat dari senjata yang dipakai. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar