Wawan ternyata kurang diperhatikan keluarganya.
Tak ada yang mengantarnya untuk pemeriksaan rutin.
Sri kemudian kembali membawa Wawan ke Bandung.
"Saya bawa ke rumah sakit di Bandung, masih begitu-begitu saja enggak ada perkembangan. Dirawatlah di RS Marzuki Mahdi, Bogor, karena saya kasihan. Kalau dibalikin ke Tasik lagi, nanti dipasung lagi," ujar Sri.
Namun, kondisinya tak kunjung membaik.
Wawan akhirnya dititipkan ke Yayasan Jamrud Biru pada 2019.
Membaik
Hartono mengatakan, saat ini kondisi Wawan sudah menuju ke arah yang lebih baik.
Hartono menyebut kondisi kesembuhan mentalnya sudah 40 persen.
"Kami obati terus di sini pelan-pelan bisa merespon omongan orang dan mentalnya sehat lagi," ujarnya.
Setiap hari, Wawan Game diberikan jamu yang terbuat dari bahan-bahan herbal.
Ia juga diberikan vitamin agar daya tahannya terjaga.
"Ada beberapa yang kita lakukan, terapi saraf, totok, dan juga terapi ramuan jamu dan air kelapa, pembinaan agama walaupun dia (Wawan atau pasien lain) tidak merespon, tapi pelan-pelan kita didik agar dia mengerti," ujar Hartono.
Penanganan khusus diberikan untuk Wawan.
Setiap pagi ia diajak berolahraga mengangkat beban.
Kegiatan tersebut, menurut Hartono, diharapkan bisa memberikan efek di tubuh Wawan sehingga saraf-saraf tangannya membaik.
"Alhamdulillah Wawan berat badannya udah nambah gemukan enggak kurus kaya waktu pertama kali datang ke sini," ujar Hartono.
Komentar