GridPop.ID - Musisi Ariel NOAH diketahui pernah menjalin hubungan dengan aktris Luna Maya.
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, Ariel NOAH dan Luna Maya sendiri mulai dikabarkan dekat pada pertengahan 2004.
Saat itu, Ariel masih tergabung dalam grup band Peterpan hingga kariernya sangat gemilang.
Penjualan album yang bertajuk Bintang di Surga laris di pasaran.
Sedangkan saat itu Luna Maya tampil di layar kaca Indonesia sebagai model.
Pada saat itu, Ariel Noah dan Luna Maya kerap tertangkap kamera tengah jalan berdua dan melakukan hal-hal romantis.
Namun, hubungan Ariel NOAH dan Luna Maya kini telah berakhir dan menyisakan kesan tersendiri bagi penggemar.
Tak jarang, Luna Maya masih sering dikaitkan dengan mantan kekasihnya itu.
Melihat hal tersebut, beberapa waktu lalu Luna Maya sempat membeberkan perasaannya yang sesungguhnya kepada Ariel NOAH.
Diberitakan oleh Kompas.com, Luna Maya tak memungkiri bahwa hubungannya dengan Ariel NOAH saat itu memang tali kasih yang terjalin cukup lama.
"Tapi gimana ya. Kami, kan, maksudnya bersama lama sekali. Kalau dibilang enggak move on, saya enggak bisa bilang gitu, tapi maksudnya kami bersama kan lama sekali. Dia juga jadi bagian hidup saya cukup lama, jadi.." kata Luna lagi.
Luna berujar, banyak sekali perjalanan lika-liku yang ia lalui bersama Ariel sehingga ia tidak mudah melupakan hal tersebut.
Bukan hanya kepada Ariel Noah yang merupakan mantan terlamanya, tetapi juga kepada para mantan-mantan kekasihnya yang lain.
"Siapa pun mau mantan, sahabat saya misalkan, teman dekat dari kecil sudah enggak ketemu pasti kan kita punya ruangan khusus," terangnya.
"Kalau kita sekarang enggak berteman seperti dulu, bukan berarti gimana-gimana," kata mantan kekasih Reino Barack itu.
Tak jadi pasangan seumur hidup bersama Luna Maya, siapa sangka di dalam diri Ariel NOAH tertanam beberapa gen bukan hanya dari Indonesia?
Seperti yang dikabarkan Kompas.com, pria bernama lengkap Nazril Irham menjadi salah satu dari 15 relawan yang mengikuti tes DNA dalam riset Penelusuran Leluhur Orang Indonesia Asli.
Hasil tes DNA tersebut dipamerkan dalam pameran ASOI: Asal Usul Orang Indonesia yang digelar Majalah sejarah berbasis online Historia.id di Museum Nasional, Jakarta Pusat, pada 15 Oktober - 10 November 2019.
Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bila Ariel memiliki empat perpaduan DNA.
DNA tersebut terdiri dari South Asian sebesar 79,78 persen (India, Bangladesh, Tamil, Nepal), East Asian sebesar 15,14 persen (Jepang), Asian Dispersed 5,02 persen (Asia-Amerika), Middle Eastern 0,05 persen (Cypriot-Yunani).
Bonnie Triyana selaku Pemimpin Redaksi Historia.id mengatakan, penelitian ini untuk memberi pencerahan terhadap masyarakat yang beberapa waktu belakangan termakan politik identitas hingga berdampak buruk dalam struktur sosial.
"Adanya pengetahuan leluhur asli melalui hasil tes DNA merupakan pengetahuan yang penting dan memberi pencerahan bahwa masalah pribumi dan non pribumi sudah tidak relevan lagi," ucap Bonnie di lokasi acara saat pembukaan pameran ASOI: Asal Usul Orang Indonesia, Selasa (15/10/2019).
"Adanya pengetahuan leluhur asli melalui hasil tes DNA merupakan pengetahuan yang penting dan memberi pencerahan bahwa masalah pribumi dan non pribumi sudah tidak relevan lagi," ucap Bonnie di lokasi acara saat pembukaan pameran ASOI: Asal Usul Orang Indonesia, Selasa (15/10/2019).
"Dengan pengetahuan mendalam mengenai DNA, harapannya kita lebih bertoleransi, mampu memahami perbedaan satu sama lain, dan menjaga keutuhan bangsa dan budaya," tambah Bonnie.
Hal senada juga dilontarkan oleh Direktur Sejarah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Triana Wulandari. Ia menganggap pameran ini menjadi penting untuk mengedukasi masyarakat agar lebih dewasa.
"Tes DNA ini menjadi jawaban untuk memelekkan bahwa asal usul orang Indonesia beragam. Sehingga tak ada lagi mengkotak-kotakan," ucap Triana di lokasi yang sama.
Penelitian ini juga ditujukan untuk menjawab dari mana asal usul bangsa Indonesia yang memiliki sebanyak 700 lebih bahasa dan 500 populasi etnik dengan budaya yang beragam.
Dalam penelitian genetik ini memakai metode DNA mitokondria yang diturunkan melalui jalur maternal atau ibu, lalu kromosom Y yang hanya diturunkan dari sisi paternal atau ayah, serta DNA autosom yang diturunkan dari kedua orangtua.
Penanda genetik itu pun menunjukkan bukti adanya pembauran beberapa leluhur genetik yang datang dari periode maupun dari jalur yang beragam.
Ada sebanyak 15 relawan yang hasil tes DNA mereka dipamerkan dalam acara ini.
Para relawan itu terdiri dari berbagai profesi dan latar belakang yang berbeda.
Beberapa nama di antaranya adalah Ariel NOAH, Najwa Shihab, Mira Lesmana, Ayu Utami, dan Riri Riza.
Sebagian lainnya merupakan peserta umum yang terpilih sebagai relawan untuk tes DNA tersebut.
Hasil penelitian DNA ini disajikan dalam bentuk pameran yang disandingkan dengan berbagai benda prasejarah hasil peradaban manusia selama berpuluh-puluh ribu tahun.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui dari mana leluhur bangsa Indonesia.
Kegiatan tersebut didukung Direktorat Sejarah, Direktorat Cagar Budaya dan Permuseuman, Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI serta Museum Nasional. (*)
Source | : | Kompas.com,GridPop.ID |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar