GridPop.id - Roger Danuarta dan keluarga beberapa waktu lalu diselimuti duka.
Ibunda tercintanya, Engnawati Atmadja dikabarkan telah meninggal dunia pada Jumat (23/11/2018).
Jenazahnya pun disemayamkan di rumah duka dan akan dimakamkan pada Senin (26/11/2018) pagi ini.
Melansir dari Kompas.com, Roger Danuarta pun mengungkapkan penyebab meninggalnya sang mama.
Menurut keterangan Roger, mamanya sudah menderita sakit jantung cukup lama sejak Januari.
"(Masuk rumah sakit) Kamis pagi. Sakit sudah lama akhir Januari atau awal Febuari kemarin. Serangan jantung," jelas Roger saat ditemui awak media di rumah duka, Minggu (25/11/2018).
Penyakit jantung yang dideritanya tersebut ternyata berimbas pada kondisi organ dalam lainnya dan menyebabkan komplikasi.
Penyakit jantung yang menyerang ibunda Roger ini sudah cukup parah hingga menyebabkan terjadinya penggumpalan darah dan muncul penyakit gagal ginjal.
"Komplikasi iya. Tapi awalnya bermula dari jantung. Kata dokter karena kemarin serangannya cukup parah, jantung kalau aliran darah tidak lancar akan mengakibatkan gumpalan darah," terang Roger.
"Nah, setelah pasang ring pasti gumpalan darah terbuka lagi dong, dia (darah) jalan lagi, akhirnya menyumbat ke ginjal," tambahnya.
Berkaca dari penyakit yang diderita oleh ibunda Roger Danuarta, ada baiknya kita lebih waspada.
Penyakit keras dan mematikan seperti jantung dan ginjal ternyata juga bisa dipicu dari makan.
Terlebih dari makanan yang sering kita konsumsi atau mungkin banyak digemari oleh masyarakat.
Salah satunya adalah makan khas Indonesia, yaitu jengkol.
Meski memiliki bau yang kurang sedap, namun rasanya yang nikmat pun membuatnya banyak digemari. Mungkinkah salah satunya?
Sebenarnya, jengkol yang lezat ini dipercaya memiliki khasiat kesehatan
Jengkol disebut dapat menangkal radikal bebas dan efektif untuk membunuh sel kanker.
Hal ini karena jengkol mengandung protein, kalsium, fosfor dan zat besi, jengkol juga mengandung banyak vitamin.
Seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.
Senyawa yang terdapat dalam jengkol inilah yang bisa memberi manfaat pada tubuh termasuk membunuh sel kanker.
Meski punya banyak manfaat, konsumsi jengkol juga tak boleh sembarangan, Moms.
Para penggemar fanatik jengkol dihadapkan pada peningkatan risiko penyakit ginjal.
"Jadi, jengkol itu prinsipnya bagus. Dia masuk dalam golongan sayuran, dia juga anti radikal bebas. Tapi konsumsi yang berlebihan bisa membuat gagal ginjal juga," ungkap dr Okki Ramadian SpPD, ahli penyakit dalam dari RS Mitra Keluarga
Lihat postingan ini di Instagram
Menurut Okki, jengkol memicu risiko gagal ginjal karena biji jengkol mengandung asam jengkolat.
Asam jengkolat ini jika dicek di bawah mikroskop dapat menimbulkan kristal jengkol yang tajam seperti jarum.
Kristal jarum ini bisa menumpuk di saluran ginjal dan mengakibatkan sulit buang air kecil, kencing berdarah, sakit pinggang parah, hingga gangguan ginjal.
Kondisi ini terjadi pada orang yang suka makan jengkol berlebihan namun sedikit minum air putih.
"Makanya, kalau makan jengkol jangan lupa banyak minum air putih," kata Okki saat ditemui di Klinik Hemodialisis Renal Team, Selasa (23/10/2018) di Jakarta.
Ada juga pantangan yang harus dihindari oleh para penyuka jengkol.
Penggemar jengkol sebaiknya tidak mengonsumsi minuman diuretik.
Minuman diuretik adalah minuman yang membuat kita ingin buang air kecil terus seperti teh, kopi, juga soda.
Minum air putih paling dianjurkan agar racun bisa disekresikan dengan baik.
Nah, ternyata karena itulah jengkol bisa menjadi pemicu adanya penyakit ginjal.
Bukannya tak boleh makan jengkol, tapi sebaiknya anda tak mengonsumsinya secara berlebihan karena dapat menimbulkan risiko yang besar.(*)
Komentar