Selang beberapa menit, sambungnya, ia mendapat kabar ada kecelakaan di lokasi Tanjakan Tarahan.
“Saya datang ke lokasi lagi ternyata satu keluarga itu yang mengalami kecelakaan. Saya lihat mereka sudah tergeletak di jalan dan motornya rusak parah,” katanya.
"Saya balik ke lokasi, saya lihat mobil sudah roboh, yang saya ingetin tadi ditabrak, semua meninggal," bebernya.
Sementara kata Asmawan, kenek mobil truk mitsubishi cold disel warna kuning bernopol BE 9037 NE bermuatan bahan makanan mengalami luka berat.
"Sopirnya luka luka, nah dari depan mobil ini nabrak sepeda motor honda beat, tapi selamat orangnya," tandas Asmawan seperti yang dikutip dari Tribun Lampung.
Sementara itu, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan polisi, truk yang menabrak satu keluarga di Tanjakan Tarahan, melaju dengan kecepatan tinggi saat melewati jalanan turunan tajam.
Kasat Lantas Polres Lampung Selatan, AKP M Kasyfi mengatakan, truk bernomor polisi BE 9037 NE yang dikemudikan Fiki Ariyanto (22) melaju dengan kecepatan tinggi.
Dijelaskan Kasyfi, saat itu truk melaju dari Bakauheni menuju Bandar Lampung. Saat melewati turunan tajam, sopir tidak bisa menguasai laju kendaraan.
Diduga rem truk blong sehingga sopir tidak bisa mengendalikan laju kendaraan.
“Sesampainya depan pos polisi Tarahan pengemudi kendaraan truk tidak dapat mengusai laju kendaraan.
Sehingga menabrak pengendara motor N-MAX BE 2475 ABL yang sedang berhenti di pinggir jalan,” katanya seperti yang dikutip dari Kompas.com. (*)
Source | : | Kompas.com,tribunlampung.co.id |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar