Postingan tersebut pun emnarik penasaran para pengikut. Beragam asumsi dituliskan terkait fenomena yang tidak biasa tersebut, seperti Bagus Reza lewat akun @_bagusreza_; yang menyebutkan jika bergeser terkena angin ambruk, bukan bergeser.
"Klo kena angin, kemungkinan besar ambruk bukan geser (muter)," tulisnya.
"Fokus liat paling dekat layar. Ternyata yg gerak banyak yg no 3 dari layar. Petugas tol harus sigap neh," tulis @hendri_bebeq.
"Klo angin knp yg satu biji itu sama sekali ga gerak ya?," tanya @nugrahaglg.
Sementara itu, berdasarkan data terhimpun, ratusan kecelakaan telah terjadi di ruas jalan tol yang membentang mulai dari Cikampek, Purwakarta hingga Padalarang itu selesai dibangun sejak akhir April tahun 2005 silam.
Namun kecelakaan paling menonjol terjadi di antara KM 65 hingga KM 100 lantaran sepanjang jalan tersebut berupa turunan dan tanjakan yang berkelok.
Kecelakaan menonjol seperti yang dialami oleh Saipul Jamil dan istrinya, Virginia Anggraeni di KM 96+800 Tol Purbaleunyi pada tanggal 3 September 2011.
Istri Saiful Jamil tewas di lokasi kejadian.
Berselang empat hari, tepatnya tanggal 7 September 2011 silam, kecelakaan terjadi di KM 93 Tol Cipularang hingga menewaskan enam orang dan tiga orang penumpang
Kecelakaan berikutnya adalah tabrakan beruntun yang menewaskan satu orang dengan delapan orang penumpang lainnya terluka di KM 84 Tol Cipularang pada tanggal 27 Februari 2012.
Komentar