Sedang hari ketiga, memompa (menguras) air dari areal perahu yang sudah dibendung karung pasir.
Setelah menguras air dari areal temuan dengan pompa air, baru dilakukan ekskavasi arkeologis terhadap badan perahu.
"Paling akhir adalah proses pengangkatan perahu ke permukaan," ungkapnya.
Adi Kusno menduga, perahu baja ini dari masa Perang Dunia ke-2, satu peristiwa perang global yang berlangsung antara 1939 sampai 1945.
Seorang saksi mata bernama Anam, menyebutkan awalnya ia melihat ada benda yang muncul ke permukaan.
Penasaran ia menyelam dan menemukan 3 unit perahu yang terbuat dari besi baja terpendam di dasar sungai.
Menurut Amam, dari hasil pemeriksaannya saat menyelam, diperkirakan perahu tersebut berukuran, panjang 4-5 meter dan lebar sekitar 1,5 meter hingga 2 meter.
Baca Juga: Mayat Wanita Hamil Ditemukan Terapung di Sungai, Korban Dibunuh Kekasihnya saat Kondisi Melahirkan
Amam kemudian menginformasikan temuannya kepada warga dan sudah mencoba mengangkat perahu tersebut tapi tidak berhasil.
"Berat, bahannya baja dan sepertiga badannya terbenam dalam dasar lumpur yang berpasir," kata Amam. (*)
Source | : | wikipedia,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar