Disebutkan keluarga Mustafa masih memegang tradisi di mana keluarga perempuanlah yang membayar mahar pada pengantin pria.
“Sejak kami menikah, keluarganya selalu meminta emas dan uang tunai kepada keluarga saya. Mereka juga mengambil sepeda kakak saya," ucap Rukhsana Begum .
Gadis malang itu juga menceritakan, suami dan ibu mertuanya kompak menyiksanya. Ia bahkan pernah dikurung 10 hingga 15 hari di rumah.
Ketika Rukhsana sakit, mereka mengantar Rukshana ke rumah orang tuanya dan meninggalkannya di sana.
Hingga sampai pada suatu hari, Mustafa mengatakan pada Rukshana bahwa ia tak menyukainya istrinya lagi dan hendak menceraikan Rukhsana karena giginya gingsul.
Tidak tahan dengan sikap keuarga suaminya, Rukhsana melaporkan mereka ke polisi.
Mustafa berdalih pada polisi bahwa mereka akan menyelesaikan masalahnya secara kekeluargaan dan ia akan menjemput Rukhsana.
Namun, tepat 1 Oktober, Mustafa kembali dan mulai menghina orang tua Rukhsana dan menyampaikan talak tiga.
Kejadian ini terulang kembali pada tanggal 12 Oktober.
"Pada 26 Oktober saya mengajukan pengaduan ke polisi setempat, terhadap suami dan mertua saya karena melafalkan talak tiga dan menuntut mahar."
Source | : | Tribun Medan,TribunJabar.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar