Pukul 23.30 WIB, Panji pun terbangun setelah mendengar suara letusan tembakan.
Ia juga kemudian dibangunkan teman dan orang-orang dari IN.
"Pas saya bangun, saya lihat ternyata ada penuh, kisaran 30-40 orangnya Bapak IN yang sudah terjadi pengeroyokan terhadap pegawai saya.
Yang menjadi korban tiga.
Itu pegawai sekaligus adik dan kakak saya," tuturnya.
Tak lama kemudian, Panji dibawa keluar dari mobilnya secara paksa oleh sejumlah orang.
Di dalam perjalanan, IN yang menenteng senjata api kemudian menghampiri dan merangkul Panji sambil mengucapkan kata-kata ancaman.
"Saya dirangkul IN yang sambil menenteng senpinya, persis di depan kantor IN, dia ancam bunuh saya. Katanya kamu di sini bikin masalah terus, kamu di sini bikin rusuh terus. Padahal, kami di sana tidak ada niat keributan, sajam pun kami tak ada," kata Panji menirukan ucapan pelaku.
Panji kemudian dibawa masuk ke kantor IN.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Popi |
Komentar