Ia mengingat bahwa dulu semasa kecil pernah hidup menumpang pada Apih Ajat.
"Orangtua enggak tahu gue ada di mana, sampai dicari-cari sama yang lain-lain. Gue ada di tempat dia (Apih Ajat)," kata Sule.
Sadar hidup menumpang orang lain, Sule akhirnya sering membantu Apih Ajat mengangkat speaker ke sebuah gedung.
Demi mewarisi ilmu seni dari gurunya, Sule yang orang Sunda percaya akan mitos masyarakat yang mengatakan, untuk bisa cepat meresapi pelajaran guru harus sering berdekatan dengan guru tersebut.
Saking dekatnya, sampai-sampai Sule mau makan makanan sisa sang guru.
"Karena gue pikir gue harus bisa menari, harus dekat dengan gurunya. Sampai-sampai kalau dia makan, ada sisanya, gue makan," kata Sule.
Apih Ajat juga membenarkan perkataan Sule.
Tak berhenti di situ saja, sang guru tari saat itu juga membawakan kado untuk Sule.
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar