GridPop.ID - Manohara Odelia Pinot sempat mengegerkan publik dengan kisah rumah tangganya.
Manohara yang saat itu memutuskan untuk nikah muda justru mengalami kejadian buruk.
Wanita berdarah Amerika Serikat dan Bugis itu mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, Manohara saat berusia 16 tahun sempat menikah dengan Pangeran Kelantan Malaysia, Tengku Fakhry pada 2008 lalu.
Sayang seribu sayang, dalam pernikahan itu Manohara mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Manohara mengaku berusaha kabar dari kerajaan untuk kembali ke Indonesia.
Pada tahun 2009, Manohara akhirnya memutuskan untuk bercerai dari Tengku Fakhry.
Kini setelah lebih dari 10 tahun kasus KDRT tersebut, Manohara masih sempat berkecimpung di dunia entertainment.
Namun Manohara sudah vakum dari dunia film sejak 2013.
Dikutip dari Kompas.com, saat ini Manohara sedang menjalani bisnis publishing yang sudah didirikannya hampir lima tahun.
Meski hidupnya bisa dinilai berkecukupan, rupanya Manohara memiliki kebiasaan yang cukup unik.
Manohara ternyata tak segan mengaku lebih banyak membeli aksesoris dan tas branded yang bekas dibandingkan yang baru.
Hal itu disampaikannya saat ditemui di bilangan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (18/11/2019).
"Baju hari-hari enggak branded ya, kayak rata-rata vintage. Tapi kalau aksesoris dan tas itu lebih banyak branded tapi bekas. Aku jarang sekali sih beli baru, pasti belinya bekas," ungkap Manohara.
Menurut Manohara, ia tak ragu membali tas bermerek dari tangan kedua apabila kondisinya masih bagus.
Namun, perempuan berusia 27 tahun ini tetap akan mempertimbangkan harga sebelum membeli tas branded bekas.
"Enggak sih, kalau memang kondisi barang bekas sesuai harganya. Kalau kondisinya enggak perfect, ya harganya juga sesuai dengan barang tersebut," ucap Manohara.
Lebih dari itu, perempuan kelahiran 1992 itu juga mengaku tak melulu memakai barang yang branded.
"Tipikal dicampur. Jadi, enggak semuanya branded," ujarnya. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar