GridPop.ID - Pasangan viral, Rio Ramadhan dan Rahmawati Kekeyi kerap disebut hanya settingan belaka.
Meski beberapa bukti kepalsuan Rio telah tersebar, namun DJ tampan itu secepat kilat membantah tuduhan tersebut.
Seperti baru-baru ini, Rio tampak mengunggah beberapa foto kebersamaan mereka saat berlibur bersama.
Seolah tak mau disebut panjat sosial (pansos), Rio Ramadhan kembali pamer kemesraan dengan kekasihnya, Rahmawati Kekeyi.
Bahkan kali ini pemeran sinetron Madun ini tak segan-segan mencium tangan Kekeyi.
Hal ini terungkap saat keduanya berlibur ke Palu.
Baca Juga: Heboh Komentar Maia Estianty pada Aming yang Pamer Jet Pribadi dan Jadi Gunjingan, Sindir Syahrini?
Melalui Instagram story, Rio memperlihatkan potret kekasihnya sedang berdiri di depan masjid yang tak ambruk setelah diterjang tsunami Palu.
Rio juga menandai lokasi di mana Kekeyi berada.
Rio juga membagikan saat dia mencium mesra tangan Kekeyi di dalam mobil.
Tak hanya itu, Rio dan Kekeyi juga berpose di jalanan menuju pantai. Terlihat Rio merangkul Kekeyi.
"Hatiku berbunga", Makasih atas hari ini," tulis Kekeyi.
Ia juga membagikan momen saat Rio bernyanyi lalu memegang tangan Kekeyi.
Tak sampai di situ, mereka juga membagikan foto yang sama di feed Instagram masing-masing.
Terlihat Kekeyi dan Rio mengenakan busana khas Korea, Hanbok dengan latar belakang bunga-bunga.
"Semoga kan terus seperti ini," tulis Kekeyi.
Tak mau kalah, Rio juga ikut membagikan momen kebersamaan mereka di dalam pesawat.
Keduanya tampak duduk bersandar satu sama lain dan memejamkan kedua matanya.
Dalam unggahannya itu, Rio Ramadhan menuliskan keterangan "kenyamanan".
Melihat unggahan itu, banyak warganet yang iri dengan keromantisan keduanya.
"Mreka yang foto di bawah matahari tapi netizen yang kepanasan," komentar @nrfbrynti_.
"Apalah dayaku yg jomblo ini cuma bisa mantengin orang bedua," komentar @puspadwipa2.
"Sangking senengx liat pasangan ini aku sampe jd first like," tulis @wiyadawiiyaa.
(*)
Source | : | Tribun Jatim |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar