instagram.com/ @infocegatansukoharjo/@info_makassarr
Viral, cucu tendang kakek hingga tertidur di lantai
Namun, ada informasi lain yang beredar. Disebutkan emosi dan aksi Yusminardi disebabkan karena penjualan kambing untuk biayanya pulang dari Malaysia.
Yusminardi disebut-sebut marah saat Wasidi mengungkit hasil penjualan kambing tersebut.
Agus mengungkapkan video aksi Yusminardi direkam oleh cucu Wasidi yang masih duduk di sekolah dasar.
Baca Juga: Berlinang Air Mata, Kakek Penjual Sayur ini Terdiam Ketika Tahu Uang Rp 50 Ribu yang Dibawanya Uang Mainan
Rencananya, video tersebut akan diberikan kepada orang tua, namun justru tersebar di media sosial.
Berdasarkan informasi Agus, Yusminardi dan Wasidi merupakan warga Desa Kedungbata, Kecamatan Limbangan, Kendal.
Menelusuri akun Instagram @info_makassarr dan akun @infocegatansukoharjo adalah beberapa satu akun yang mengunggah beberapa potret yang memperlihatkan Yusminardi menendang Wasidi.
Baca Juga: Tiga Kali Nikah, Ruben Onsu Beri Pesan Menyentuh untuk Rina Nose yang Resmi Jadi Istri Kekasih Bulenya: Sudah Menemukan Tambatan Hati, Langgeng Sampai Kakek-nenek
View this post on Instagram
Aksi penganiayaan tersebut bahkan menjadi viral setelah videonya tersebar luas di media sosial. Akhirnya pelaku diamankan polisi namun sang kakek menangis saat cucunya hendak dibawa polisi, Kamis (21/11). . Dalam video yang berdurasi tiga puluh detik tersebar luas di media sosial terlihat aksi penganiayaan dilakukan seorang pemuda terhadap kakek didalam sebuah rumah. . Pelaku nampak marah dan beberapa kali menendang korbannya yang sudah terkapar. . Diketahui pelaku dalam video tersebut adalah Yusminardi (22) warga Dusun Delesari RT 3 RW 4 Desa Kedungboto Kecamatan Limbangan. . Sedangkan korban tidak lain adalah kakek pelaku bernama Wasidi (65). Aksi penganiayaan sendiri dilakukan minggu lalu namun videonya mulai tersebar Rabu malam. . Korban, Wasidi, mengatakan, dirinya tidak tahu kalau ikan di bak mandi itu milik cucunya dan cuma dikasih makan. . "Ada ikannya terus saya kasih makan pakai pelet. Kolamnya emang tiap hari buat mandi, Tiba-tiba cucu saya marah karena ada makanan ikan di bak mandi dan terus mukulin saya dan nendangin," katanya. . Polisi bertindak cepat, pelaku dan korban diamankan di Mapolsek Limbangan untuk dimintai keterangan. . Dalam pemeriksaan polisi, aksi penganiayaan ini dilakukan pelaku karena emosi. . Pelaku penganiayaan, Yusminardi, mengaku khilaf dan emosi karena saat mandi dan hendak gosok gigi ada pakan ikan yang masuk kedalam mulutnya karena bau amis dan jengkel. Pelaku kemudian mendatangi kakeknya dan langsung menendang dan memukulnya. . "Tersinggungnya ya itu tadi di bak mandi ada pelet lagi mandi, emosi jengkel masuk ke kamar. Saya sudah mandi terus gosok gigi itu dan makanan ikannya masuk ke mulut. Jadi agak risih, ikan itu kan sudah aku taruh di tempat lain tapi sama si mbah di masukan ke bak mandi. Saya khilaf dan menyesal,” katanya. . Kapolsek Limbangan, Iptu Agus Riyanto mengatakan kejadian penganiayaan dilakukan pelaku hari Minggu. . Keterangan korban bahwa emosi pelaku meluap karena kolam yang digunakan untuk mandi diberi pakan ikan oleh kakeknya. . Saat mandi ada pakan ikan yang masuk ke dalam mulut dan kemudian pelaku emosi dan marah hingga melakukan penganiayaan,” katanya. . Artikel : Rmoljateng.com
A post shared by Info Makassar dan Sekitarnya (@info_makassarr) on Nov 21, 2019 at 1:06am PST
Aksi Yusminardi pun dihujat banyak warganet.
@duwi_kurniawati "Astaghfirullah sedih liat bapaknya."
@achmad_rockabilly95 "Semoga segera terciduk polisi!"
@wibowo_gea "Belum tau rasanya kualat, biar dapat ganjaran yg setimpal."
Baca Juga: Minta Disuntik Mati karena Sakit-sakitan dan Susah Makan, Kakek di Desa Ini Bikin Geger Usai Mengaku Tak Percaya Hari Kiamat dan Akhirat
Atas perbuatannya, Yusminardi saat ini telah diamankan pihak Polres Kendal dan tengah dalam pemeriksaan.
"Saat ini pelaku sudah kami tangkap dan kami amankan dan menuju polres Kendal untuk dimintai keterangan," kata Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Nanung Nugraha, Kamis, dilansir Tribun Jateng. (*)
PROMOTED CONTENT
Komentar