Namun, Putri Tanjung tidak dibesarkan sebagai putri manja.
Ia dididik 'keras' oleh Chairul Tanjung agar mandiri.
Dalam video yang diunggah Raditya Dhika, Putri Tanjung sempat menceritakan masa lalunya.
Saat masih bersekolah, anak sulung dari dua bersaudara itu diberi uang jajan setengah dari uang jajan teman-temannya.
Dara kelahiran Jakarta 22 September 1996 itu menceritakan pengalaman masa kecilnya hingga akhirnya sukses mendirikan perusahaan sendiri.
Dari kecil, Putri Tanjung diajari untuk berbisnis dan menghasilkan uang.
Ketika diberi uang jajan yang hanya setengah dari teman-temannya, Putri Tanjung memutar otak untuk menutup kekurangan uang jajannya.
Saat itu ia membuat pembatas buku dan menjualnya.
Walaupun pemabatas buku tersbeut dijual di lingkungan keluarganya, Putri Tanjung mengerti untuk mendapat uang itu diperlukan usaha.
Hal tersebut yang ingin ditanamkan Chairul Tanjung agar kelak anaknya mandiri.
Kini, Putri Tanjung sudah menjadi pebisnis muda yang sukses. Ia menjadi CEO Creativepreneur Event Crator.
Rupanya di balik kesuksesan Putri Tanjung ada pengalaman saat dirinya masih berusia 15 tahun.
Saat itu, Putri Tanjung yang merupakan ketua kelas di sekolahnya ditunjuk untuk membuat sebuah acara oleh guru.
Ternyata, kesibukan membuat acara itu membuat Putri Tanjung ketagihan.
Bersama tim yang hanya berisi tiga orang, Putri Tanjung menawarkan event organizer yang dibuatnya ke orangtua teman-temannya.
Sejak saat itu, Putri Tanjung menangani acara kecil seperti pesta ulang tahun.
Namun, ada titik jenuh saat menjalani event organizer yang dibuatnya.
Ia melihat acara talkshow milineal saat ini masih kaku padahal menyasar anak muda.
Komentar