GridPop.id - Nama Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok kembali jadi perbincangan.
Ahok resmi dilantik menjadi Komisaris Utama Pertamina pada Senin (25/11/2019).
Ahok telah mendapatkan Surat Keputusan (SK) ihwal pengangkatannya sebagai Komut.
Dalam menjalankan tugasnya, Ahok meminta masyarakat untuk mendukung.
"Saya minta, dukungan doa dan informasi. Kan, fungsinya (komut) pengawasan, jadi semakin banyak yang lapor ke kami, kami bisa cek sistemnya," tutur Ahok di Kementerian BUMN, Senin (25/11/2019).
Ahok BTP akan bekerja sebagai Komisaris Utama didampingi Wakil Menteri BUMN Budi Gudi Sadikin sebagai Wakil Komut.
Resmi menjabat sebagai bos BUMN, Ahok BTP tercatat punya total harta kekayaan sekitar Rp 25 miliar, sesuai LHKPN per 21 September 2016.
Laporan harta kekayaan itu merupakan perubahan dari laporan sebelumnya.
Berdasarkan LHKPN itu, Ahok ternyata memiliki tanah dan bangunan senilai Rp 16.791.268.000.
Tanah dan bangunan Ahok berjumlah 16 yang tersebar di Belitung Timur dan Jakarta Utara.
Ahok juga tercatat memiliki peternakan sapi yang bernilai Rp 270 juta.
Sementara itu, harta bergerak lain Ahok tercatat sebesar Rp 650 juta.
Tak hanya itu, Ahok BTP juga memiliki surat berharga sekitar Rp 2,38 miliar.
Sementara giro dan setara kas Ahok di angka lebih dari lima miliar, yaitu Rp 5.178.465.375.
Dengan berbagai harta yang dimiliki, maka Ahok punya kekayaan senilai Rp 25.655.887.496.
Makanan Favorit
Makanan sederhana favorit Ahok rupanya sempat diungkap Veronica Tan beberapa tahun lalu saat masih menjadi istri mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Dilansir dari Kompas.com, Veronica Tan saat itu menuturkan Ahok suka makan pisang.
"Bapak (Ahok) suka sama pisang 40 hari," tutur Veronica Tan pada Kamis (2/10/2014).
Pisang 40 hari merupakan jenis pisang yang berukuran kecil mirip pisang lampung.
"Itu pisang dari kampungnya, di sini enggak ada kan," tegas Veronica Tan.
Lebih lanjut, Veronica Tan mengaku saat itu ia kerap kali meminta asisten rumah tangga untuk menyiapkan buah-buahan di atas meja.
Hal itu dilakukan agar tiap kali selesai makan, Ahok BTP bisa menyantap pisang kesukaannya.
"Setiap abis makan, dia selalu makan dessert juga," jelas perempuan asli Medan ini.
Tak hanya di rumah, kesukaan Ahok akan buah-buahan ini juga dibawanya ke kantor.
Di meja kantornya, segelas besar air putih lengkap dengan pisang dan buah-buahan lainnya selalu tersaji.
Reaksi Ahok Ditanya Mafia Migas
Sejumlah pihak mengharapkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mampu memberantas mafia migas di tubuh PT Pertamina (Persero).
Menanggapi hal itu, Ahok mengaku tak mengerti soal mafia migas yang dimaksudkan tersebut.
“Saya enggak tahu maksud mafia migas tuh apa ya. Saya kan bukan godfather,” ujar Ahok di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11/2019).
Kendati begitu, Ahok mengaku akan melakukan pengawasan lebih maksimal di tubuh Pertamina.
Diharapkan, kinerja perusahaan mintak pelat merah tersebut bisa lebih baik ke depannya.
“Saya hanya duduk bantu awasi jadi masyarakat bisa lihat perkembangan bagaimana hasil kerja kita, di lapangan seperti apa hasilnya seperti apa itu ada kerja sama tim,” kata Ahok.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi mengangkat mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina.
Penunjukkan Ahok sebagai komisaris utama (komut) Pertamina menuai pro kontra di publik.
Bahkan peneliti Alpha Research Database Indonesia Ferdy Hasiman berpendapat, Ahok yang notabene-nya adalah seorang eksekutor lebih cocok menjadi Direktur Utama.
Sementara tugas komisaris bukan di operasional, tetapi melakukan pengawasan terhadap direksi dan mengevaluasi program kerja.
Meski demikian, Ferdy menyebut bahwa nama Ahok tetap bisa menggentarkan para mafia.
"Meskipun komut, para mafia harus hati-hati, karena penunjukan Ahok adalah upaya Jokowi berperang melawan mafia migas yang sudah lama bercokol di Pertamina," kata Ferdy dalam siaran pers, Minggu (24/11/2019).
Komentar