Terlebih dirinya melakukan segala pekerjaannya di industri hiburan seorang diri.
Lantaran sang suami tidak bisa menemaninya karena bekerja.
"Karena dulu aku punya tiga sinetron striping setiap hari aku jalanin, nyetir sendiri setiap hari. Dan mantan suamiku itu orang kantoran," ujar Barbie Kumalasari.
Air ketubannya pecah sebelum usia kandungannya siap untuk dilahirkan.
"Setiap hari aku syuting sampe ketubanku pecah kecapekan. Akhirnya aku harus bed rest di rumah sakit.
Hingga akhirnya seteru Galih Ginanjar tersebut terpaksa melahirkan dengan air ketuban kering di usia kandungan 7 bulan.
"Terus aku sampe diinfus mules karena ketubanku udah kering dan aku harus melahirkan tanpa air ketuban."
Barbie Kumalasari mengatakan saat itu dirinya mengalami sakit yang sangat amat.
Dirinya bahkan hampir berpikir tidak akan sanggup melahirkan.
"Itu rasanya gila banget, normal dan sungsang. Itu ngeden sampe dua jam, uratku sampe hampir putus kayaknya. Itu hidup dan mati banget. Dan itu ngerasain yang namanya hidup dan mati," kata Barbie Kumalasari.
Setelah bayinya lahir, sang buah hati yang berjenis kelamin perempuan tersebut sempat menghirup udara selama lima menit.
"Masih hidup lima menit habis itu meninggal," ujar Barbie Kumalasari dengan berkaca-kaca.
Barbie mengungkapkan saat itu merupakan momen yang tidak bisa dilupakannya seumur hidup.
"Dari situ aku ngerasain gimana yang namanya perjuangan seorang ibu ya. Terus aku nangisnya sampe kayak apa," ungkap Barbie Kumalasari.
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar