Ia menilai bahwa Farhat Abbas dan Andar Situmorang dendam karena dipecat oleh tersangka kasus ikan asin karena tak mampu menyelamatkan Galih Ginanjar, Pablo Benua dan Rey Utami masuk ke jeruji besi penjara.
''Ya, kalau waktu itu kan kasus ikan asin, saya dengan gayanya dasi kupu-kupu dari hollywood datang ke Polda, hanya dalam waktu sekian hari kliennya sudah masuk tahanan, gak lama kemudian mereka berdua (Farhat Abbas dan Andar Situmorang) dipecat sebagai kuasa hukum, itu kan hal yang sangat tidak diinginkan seorang pengacara,'' kata Hotman Paris.
Di lain sisi, Hotman Paris membagikan caranya menghadapi musuh-musuhnya itu.
Pengacara tajir melintir itu mengaku bila untuk membidik musuh dengan mengamati, menganalisa kemudian melakukan tindakan.
''Kalau saya kan tetap tenang, itulah prinsip yang saya pakai sebagai pengacara 3 A (Amati, Analisa, Action),'' kata Hotman Paris.
Hal itulah yang diterapkan Hotman Paris untuk mengalahkan Farhat Abbas dan Andar Situmorang.
''Apapun kata mereka di Instagramnya, saya amati dan itu sekarang saya pakai memburu mereka secara hukum,'' kata Hotman Paris.
Paling mengejutkan, Hotman Paris menyebut bila ada oknum yang bernegosiasi agar kasusnya dengan Farhat Abbas dan Andar Situmorang ini berkahir damai.
''Sudah mulai ada beberapa oknum utusan ke saya entah siapa yang mengirim, 'boleh nggak sih berdamai' sudah ada gitu-gituan,'' kata Hotman Paris.
Hotman Paris pun langsung menolak tegas pesan damai itu.
Dia ingin agar seluruh orang terutama Farhat Abbas dan Andar Situmorang agar berhati-hati dalam berbicara.
''Tapi saya bilang No Way! lu akan hadapi Hotman, agar mulai sekarang semua orang harus menjaga mulutnya,'' kata Hotman Paris.
Ayah tiga anak itu menyebut bila berkasus dengan Farhat Abbas dan Andar Situmorang tidak menyebabkan popularitasnya menjadi hancur.
Bahkan, Hotman Paris mengaku bahwa kejadian tersebut justru membuat dirinya semakin terkenal.
"Saya tidak akan hancur, malah tambah top, karena saya bisa buktikan," kata Hotman Paris.
"Kan laporan polisi terhadap saya sudah dihentikan berarti saya bersih tidak hancur."
"Itulah kehebatannya, justru orang atau klien saya jadi kagum," sambungnya.
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar