Makanan yang dipesan antara lain berupa pizza, nasi goreng, hingga air mineral dengan jumlah nominal di atas Rp 500.000.
"Seingat saya pizza itu ada dua driver yang bawa, harga Rp 500.000, Rp 750.000, nasi goreng juga banyak sekali karena ngakunya buat arisan," kata dia.
Padahal, rumah yang dicantumkan dalam orderan tersebut adalah rumah kosong.
Penghuni rumah bekerja di luar kota dan pulang setiap dua pekan sekali.
Para driver ojol yang mendapat orderan tersebut mengaku kesal lantaran merasa jadi korban penipuan, apalagi yang dipesan jumlahnya tidak sedikit.
"Mereka datang sejak jam 10 pagi, beruntun bawa pesanan sampai sore. Saya kira lagi mangkal, karena nunggu berjam-jam. Akhirnya balik lagi bawa pesanannya," kata Ida.
Order fiktif tersebut saat ini tengah diselidiki oleh Polsek Ciruas.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Popi |
Komentar