Diperkirakan Nike Ardilla tewas seketika, tetapi saksi yang berada disekitar lokasi kecelakan menuturkan Nike belum meninggal saat kejadian, baru dalam perjalanan ke rumah sakit Nike meninggal dunia.
Nike Ardilla mengalami luka parah di kepala dan memar-memar di dadanya.
Saat itu, diketahui Nike Ardilla bersama managernya, Sofiatun baru saja kembali dari diskotik Polo.
Rumor yang beredar disebut-sebut Nike Ardilla mengalami kecelakaan karena mengemudi dalam keadaan mabuk.
Tetapi kemudian kabar itu dibantah keras oleh pihak keluarga dan saksi kunci kecelakaan itu.
Bahkan Sofiatun mengatakan Nike Ardilla hanya meminum jus jeruk.
Benar saja, hasil visum polisi menyebutkan tidak menemukan kadar alkohol dalam tubuh Nike Ardilla.
Ada kesimpangsiuran tentang waktu kematian Nike Ardilla, menurut saksi kejadian itu terjadi pukul 03.00 dinihari.
Tetapi saksi lain mengatakan bahwa kecelakaan itu terjadi pukul 5.45 pagi, laporan resmi mengatakan bahwa waktu kejadian adalah pukul 06.15 pagi.
Nike Ardilla dimakamkan pada sore itu juga, diantar oleh ribuan penggemarnya beserta para artis ibukota.
Kematiannya menghebohkan dunia hiburan Indonesia, ditangisi para fans yang sampai beberapa hari setelah kematiannya masih setia berada di kediaman Nike Ardilla.
Setelah 24 tahun kepergian Nike Ardilla, namanya masih saja disebut-sebut.
Bahkan tak sedikit para penggemar yang masih sering mengunjungi makam pelantun single Bintang Kehidupan itu.
Selain itu yang terbaru terungkap kabar tentang mobil Civic yang dikendarai Nike Ardilla di hari yang merengut nyawanya.
Mobil Nike Ardilla itu menjadi saksi bisu peristiwa tragis yang menyebabkan pemiliknya meninggal sekaligus kenang-kenangan bagi mantan asistennya.
Source | : | tribun palembang |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar