Melihat fenomena tersebut, budayawan serta aktor senior Sudjiwo Tedjo memberikan pandangannya soal nasionalisme.
Meski tak menyebut dengan jelas nama dan sosok Agnez Mo, Sudjiwo Tedjo tampak menyinggung soal artis yang kini sedang mendapat kecaman.
Dalam cuitannya itu, Sudjiwo Tedjo meminta kepada khalayak untuk tidak mem-bully artis.
Sebab menurut Sudjiwo Tedjo, sosok yang bisa di-bully berkenaan dengan nasionalisme adalah seorang seniman.
Sudjiwo Tedjo lantas mengungkap perbedaan antara artis dan seniman.
"Heuheu, lagi ngebully artis ya? Tentang nasionalisme, kalau mau nge-bully itu ke seniman, Cuk. Jangan ke artis. Di Indonesia seniman & artis beda. Seniman banyak baca buku & kehidupan. Artis tidak dan glamor. Seniman berkarya nurutin hatinya. Artis berkarya nurutin selera pasar," pungkas Sudjiwo Tedjo pada akun Twitternya.
Heuheu, lagi ngebully artis ya?
Tentang nasionalisme, kalau mau nge-bully itu ke seniman, Cuk. Jangan ke artis. Di Indonesia seniman & artis beda. Seniman banyak baca buku & kehidupan. Artis tidak dan glamor. Seniman berkarya nurutin hatinya. Artis berkarya nurutin selera pasar.
— Jack Separo Gendeng (@sudjiwotedjo) November 26, 2019
Bahasan soal sikap cinta tanah air tak hanya diungkap Sudjiwo Tedjo.
Aktris kenamaan tanah air, Dian Sastrowardoyo juga mengurai cuitan tentang rasa bangga terhadap bangsa Indonesia.
Tak hanya menuliskan cuitan, Dian Sastro juga membuat grafik yang menghubungkan antara rasa bangga sebagai orang Indonesia dengan pengetahuan atau wawasan soal identitas bangsa.
Dalam grafik tersebut, Dian Sastrowardoyo pun memberikan judul besar "Identitas Bangsa Indonesia".
Source | : | Kompas.com,Tribun Bogor |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar