GridPop.ID - Kerap kali membuat orang tak berkutik dengan pertanyaan menohoknya, kini justru Hotman Paris yang di skak mat oleh Lucinta Luna.
Lucinta Luna tampaknya berhasil menjawab pertanyaan pedas Hotman Paris hingga membuatnya kelabakan.
Bahkan, pengacara kondang itu sempat emosi dan menyebut bahwa kini dirinya telah bertobat.
Biasa santai, raut wajah Hotman Paris mendadak berubah serius kala sedang berbincang dengan Lucinta Luna.
Dengan nada serius, Hotman Paris meminta untuk Lucinta Luna agar berbicara tentang hal yang sopan saat berbincang dengannya.
Seolah grogi, Hotman Paris pun tampak berkeringat saat membahas suatu hal dengan Lucinta Luna.
Momen tersebut tercipta saat Hotman Paris tengah mewawancarai Lucinta Luna di vlog Hotman Paris Official berjudul "HOTMAN PARIS OFFICIAL: LUCINTA LUNA:BENAR AKU DATANG BULAN. BUKAN OBAT MERAH/BETADINE".
Wawancara tersebut dimulai ketika Hotman Paris bertanya soal berapa biaya perawatan tubuh Lucinta Luna.
Hal itu ditanyakan Hotman Paris usai melihat perubahan drastis Lucinta Luna.
Mendengar pertanyaan itu, Lucinta Luna pun langsung mengaku bahwa biaya perawatannya mencapai Rp 64 juta perbulan.
"Uang perawatan kamu sekarang berapa ?" tanya Hotman Paris.
"Total sebulan sekali itu aku menghabiskan Rp 64 juta," ungkap Lucinta Luna.
"Lu yang nyinyir-nyinyir, yang masih gaji UMR, sadar dong. Ini hanya perawatan saja Rp 64 juta. Belum lagi untuk clubbing," ucap Hotman Paris.
Masih penasaran, Hotman Paris pun bertanya soal total biaya yang Lucinta Luna habiskan untuk memanjakan diri.
Langsung blak-blakan, Lucinta Luna pun memaparkan bahwa uang yang ia keluarkan untuk bersenang-senang adalah Rp 150 juta.
Baca Juga: Berbahaya, 2 Bahan Makanan ini Jangan Coba-coba Dimasak di Panci Aluminium, Bisa Jadi Racun!
Terkejut mendengar hal itu, Hotman Paris pun lantas bertanya berapa penghasilan Lucinta Luna dalam sebulan.
Tak seperti saat ditanya soal biaya perawatan, Lucinta Luna justru ogah menjawab berapa penghasilannya sebulan.
"Jadi berapa kau sebulan habis duit untuk, dari mulai perawatan, foya-foya, shopping, berapa kira-kira ?" tanya Hotman Paris.
"Rp 150 juta. Itu kalau dibulatkan semuanya," jawab Lucinta Luna.
"Jadi berapa total penghasilan kamu sebulan ?" tanya Hotman Paris lagi.
"Harus disebutkan ya ? Karena aku sudah punya bisnis kopi," kata Lucinta Luna.
Selesai membahas soal uang, Lucinta Luna pun mengungkap alasannya rela merogoh kocek mahal ketika berbelanja.
Kepada Hotman Paris, Lucinta Luna mengaku bahwa ia tidak suka barang-barang palsu.
Alasan yang diungkap Lucinta Luna itu pun langsung ditanggapi sinis Hotman Paris.
Pengacara kondang itu spontan menyebut bahwa Lucinta Luna adalah sosok yang sombong.
"Aku harus yang asli-asli. Enggak ada yang kw," akui Lucinta Luna.
"Sombong amat sih lu," imbuh Hotman Paris ketus.
"Ya kan kayak Bang Hotman. Abang mana mau yang kw," kata Lucinta Luna.
"Kalau itu sudah pasti," ungkap Hotman Paris.
Kembali melanjutkan wawancara, Hotman Paris pun lantas menyinggung soal tubuh Lucinta Luna yang dipermak.
Sambil menunjuk ke arah dada dan organ intim, Hotman Paris menyebut bahwa beberapa bagian tubuh Lucinta Luna adalah buatan.
Tak mengelak, Lucinta Luna pun mengaku bahwa bagian tubuhnya memang ada yang diubah.
"Oh jadi semua (barang yang dibeli) asli nih ya ?" tanya Hotman Paris.
"Asli semuanya," jawab Lucinta Luna.
"Kecuali yang ini, ini, ini, ini memang agak sedikit buatan ya ?" tanya Hotman Paris sambil menunjuk beberapa bagian tubuh Lucinta Luna.
"Iya buatan, tapi buatan juga bisa bikin enak, bikin goyang juga enak," akui Lucinta Luna.
Jawaban yang diurai Lucinta Luna itu rupanya membuat Hotman Paris grogi.
Melihat tingkah Hotman Paris yang mendadak gugup, Lucinta Luna pun menyebut bahwa sang pengacara sampai berkeringat.
Hingga akhirnya, Hotman Paris pun meminta agar Lucinta Luna berbincang dengan bahasan yang sopan kepadanya.
"Mati deh aku," imbuh Hotman Paris.
"Keringatan loh langsung. Tolong di-zoom," ucap Lucinta Luna.
"Kalau bicara sama saya tolong yang sopan. Saya sudah lama bertaubat," pinta Hotman Paris dengan nada bicara serius.
(*)
Source | : | Tribun Bogor |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar