Ia mengatakan, ia akan membantu Nicke Widyawati dan direksi agar berhasil.
"Saya hanya membantu mengawasi membantu melaporkan kepada Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir)," kata Ahok.
Sebagai Komisaris Utama, ada tugas yang menanti Ahok.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra PG Talattov mengatakan, tugas komisaris memang bukan di operasional perusahaan, tapi lebih pada mengawasi direksi dan mengevaluasi program kerja.
Kendati demikian, Ahok diharapkan bisa memberikan arahan agar program pemerintah tercapai.
"Yang menjadi perhatian pemerintah adalah menekan defisit migas secara gradual. Itu harus menjadi perhatian bagi Ahok. Maka itu harus diperhatikan sisi hulu dan hilir," ujar Abra, dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut Abra menjelaskan, di susu hulu, Pertamina harus meningkatkan produksinya.
Kemudian, Pertamina juga harus dapat menemukan cadangan baru.
"Dari sisi hilir bagaimana mendorong Pertamina menyelesaikan dan melakukan pembangunan kilang-kilang minyak baru untuk pemerataan energi," ujarnya.
Selain menekan defisit migas, tugas lain yang menanti Ahok adalah soal isu mafia migas.
Diharapkan, pria yang pernah jadi Bupati Belitung Timur itu bisa memberantas mafia migas sampai ke akarnya.
"Ahok dianggap berani menghadapi para mafia migas yang disinyalir masih ada. Publik memiliki ekspektasi besar terhadap itu kepada Ahok, setidaknya dalam jangka pendek ada tindakan lanjut," katanya.
Komentar