Zul Zivilia nyatanya juga diguncang ketakutan menanti tuntutan yang akan dihadapinya.
"Lebih ke capek bolak baliknya sidang itu aja sih, dia takut untuk tuntutan," ungkap Retno sambil menangis.
Tangis Retno Paradina makin menjadi saat ia membayangkan kalau sang suami nanti akan dihadapkan dengan tuntutan hukuman mati.
Retno Paradina berharap kalau hakim dapat memberikan hukuman seadil-adilnya untuk sang suami yang diyakini sama sekali tidak terlibat dalam kasus ini.
"Saya minta tuntutan seadil-adilnya untuk suami saya, sedangkan dalam sidang saksi itu, suami saya benar tidak terlibat," katanya.
Menjalani masa sulit ini, Retno Paradina menganggap kalau ini teguran dari yang Maha Kuasa agar ia dan Zul Zivilia lebih dekat.
"Mungkin ini juga teguran baik saya sama suami lebih dekat sama Allah, saya yakin dengan ujian seperti ini menjadikan kami sebagai manusia yang lebih tegar,"
Retno Paradina pun mengaku selalu mendoakan agar kasus ini cepat selesai dimana dugaan yang tidak benar terhadap sang suami bisa dibuktikan.
"Saya ingin suami saya terbebas dari yang orang sangka kan di luar, gitu," imbuhnya.
Sebelumnya, Retno Paradina mengaku kecewa berat karena Zul Zivilia mengaku sudah mengkonsumsi narkoba sejak 7 tahun silam.
Retno Paradina pun menegaskan nasib rumah tangganya bersama sang suami ke depannya.
Hal itu diungkapkan Retno Faradina kala menjadi bintang tamu di acara Pagi Pagi Pasti Happy, Kamis (17/10/2019).
Awalnya, Retno Faradina mengaku sangat kaget karena mengetahui Zul Zivilia sudah membohonginya sejak 7 tahun lalu.
Ia pun blak-blakan menyebut kalau kecewa berat atas tindakan yang dilakukan sang suami, Zul Zivilia.
"Iya (kecewa), sebenarnya iya merasa dibohongi," tegasnya.
Selain itu, Retno juga terkenang kecurangan yang dilakukan Zul Zivilia terhadap dirinya sebelum kasus ini.
Namun menurut Retno kisah di masa lalunya itu masih dinilai wajar dibandingkan kebohongan yang Zul lakukan terkait kasus narkoba yang menjerat sang suami.
"Ada sih cuma kayak ya biasa dong cowok, kalau masalah yang dulu ada orang ketiga pengganggu, menurtu aku sih itu masih wajar,".
Source | : | Tribun Sumsel |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar