Kena omel sang suami, Ashanty tampak memainkan ponselnya seolah-olah tak mendengar apa yang Anang katakan.
Anang tetap tak mengizinkan Ashanty untuk makan cilok.
"Jangan makan cilok, jangan dibeliin bandel sih," larang Anang.
Anang mengingatkan jika penyakit Ashanty kambuh, maka banyak yang akan kereppotan.
"Ntar kalau kamu kumat aja, semua orang susah," ucap Anang.
Kesal mendengar ocehan suaminya, Ashanty membalas bahwa ia benar-benar hanya ingin makan cilok.
"Cilok doang," kata Ashanty.
Rupanya ocehan Anang tak mempan terhadap Ashanty.
Anang akhirnya menyerah, dan mengembalikan semua keputusan kepada sang istri.
Intinya ia sudah mengingatkan Ashanty bahwa kondisi sang istri belum pulih betul.
"Ya terserah kamu lah," kata Anang.
Menurut Anang, Ashanty belum benar-benar pulih dari penyakit yang dideritanya, yakni autoimun.
Mengingat penyakit yang dideritanya, Ashanty tidak boleh makan sembarangan.
"Kamu belum benar-benar sembuh, kamu tu masih rentan," ungkap Anang.
Keduanya sempat bersitegang hingga Ashanty membalas amukan Anang dengan memarahinya.
“Jangan semua enggak boleh ya, aku juga bisa marah lho,” ucap Ashanty.
Ashanty pun tetap nekat membeli cilok dan memakannya.
“Bahagia dunia akhirat,” katanya saat memakan cilok.
Tak lama, Anang memergoki Ashanty dan diapun menghentikan aktivitasnya.
“Besok kan mau pergi, kalau kamu kenapa-kenapa kita yang pusing,” kata Anang memarahi Ashanty.
Source | : | Tribunnews.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar