GridPop.ID - Kasus penyelundupan Harley Davidson dan Brompton yang menyeret nama Ari Askhara hingga kini tak habis-habis diperbincangkan oleh publik.
Baru-baru ini, mantan sekretaris kementrian BUMN, Said Didu mengungkap hal mengejutkan terkait perlakuan khusus yang didapat Ari Askhara.
Mantan direktur utama garuda tersebut dituding sebagai orang titipan dari Menteri BUMN sebelumnya, Menteri Rini.
Masih hangat menjadi perbincangan, latar belakang Ari Askhara terus dibongkar sejumlah tokoh.
Kali ini masa lalu Ari Askhara dibongkar oleh Said Didu, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN.
Said Didu mengungkap dari segi jabatan yang diperoleh Ari Askhara.
Dia menyebut bahwa ada keiistimewaan Ari Askhara di mata Mantan Menteri BUMN, Rini Soemarno.
Said menyinggung jabatan yang diperoleh Ari begitu cepat dalam waktu 4 tahun Ari bisa lima kali berganti posisi hingga akhirnya menjadi Dirut Garuda.
Ia pun mencurigai Ari Askhara masuk di Garuda karena unsur 'Titipan'.
Namun, diketahui kini Ari Askhara telah diberhentikan dari jabatan Direktur Utama (Dirut) Garuda seusai ketahuan menyelundupkan spare part motor Harley Davidson.
Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube KOMPASTV, Jumat (6/12/2019).
Mulanya, Said Didu mengungkapkan tiga hal yang menjadi masalah utama di Garuda.
Said Didu bahkan menyebut Ari Askhara sebagai penikmat jabatan.
"Jadi yang terjadi di Garuda itu adalah suatu seleksi yang kurang prudent, kedua karakter Pak Arinya sendiri yang istilah saya penikmat jabatan," kata Said Didu.
"Yang ketiga good governance itu tidak jalan."
Lantas, Said Didu menyebut Ari Askhari memiliki keiistimewaan di BUMN.
Sebab, menurutnya karier Ari Askhari melesat secara cepat dalam waktu yang terbilang singkat.
"Pak Ari ini agak istimewa loh di BUMN, tahun 2014 baru masuk BUMN langsung direksi," kata Said Didu.
"Ini biasa tapi dalam waktu 4 tahun dia (Ari Askhara) 5 kali pindah menjadi direksi dan terakhir menjadi Dirut Garuda, berarti rata-ratanya 8 bulan."
Terkait hal itu, Said Didu pun menyinggung Menteri BUMN periode sebelumnya, Rini Soemarno.
Said Didu memyebut Ari Askhari sebagai penikmat jabatan.
Ia menyebut Ari Askhara cukup diistimewakan oleh Rini Soemarno.
"Jadi menurut saya orang ini agak diistimewakan oleh menteri sebelumnya," kata Said Didu.
Tak hanya sebagai penikmat jabatan dan orang yang diistimewakan, Ari Askhara disebutnya juga merupakan 'Orang titipan' di BUMN.
"Dan biasanya orang yang diistimewakan di sini adalah orang yang ada titipan yang kuat," kata dia.
Ucapan Said Didu itu pun menimbulkan pertanyaan sang presenter.
"Anda mau bilang ini titipan Bu Rini?," tanya presenter.
"Saya juga enggak tahu, siapa tahu Bu Rini juga dapat titipan."
Sekali lagi, Said Didu menyebut Ari Askhara sebagai penikmat jabatan.
"Saya kalau orang sudah jadi penikmat jabatan itu sudah masuk pintu jalan sesat, itu istilah saya," ujar dia,
"Hari ini kita lihat persis bahwa dia (Ari Askhara) betul-betul penikmat jabatan."
Lantas, Said Didu memberi contoh perilaku Ari Askhara yang disebutnya sebagai penikmat jabatan.
"Lihat pada saat hari ulang tahun proklamasi jadi Bung Karno dia (Ari Askhara)," ujar Said Didu.
"Pas turun dari pesawat kemarin disambut kawan-kawannya pakai moge , jadi penikmat betul."
(*)
Source | : | Tribun Manado |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar