GridPop.ID - Pencopotan jabatan Direktur Utama PT Garuda Indonesia tengah ramai diperbincangkan publik.
Mantan Dirut PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara dipecat lantaran dirinya terjerat kasus penyelundupan barang mewah berupa motor Harley Davidson dan dua buah sepeda Brompton.
Akibat kasus ini, perlahan-lahan fakta dan semua tabiat buruk Ari Askhara pun terungkap ke publik.
Mengutip dari Tribun Style, tetangga kampung halaman mengungkap soal kehidupan Ari Askhara.
Keluarga Ari Askhara memang berasal dari Bali dan memiliki rumah yang berlokasi di Banjar Dinas Padang Bali, Dalung, Kuta Utara, Badung.
Dari penelusuran Tribun Bali, Kelian Banjar Dinas Padang Bali, Gede Mustika, mengungkap sosok eks Dirut Garuda,I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra atau Ari Ashkara.
Ari Ashkara dan keluarganya dikenal tertutup. Namun, dikenal royal jika ada kegiatan di lingkungan kampung.
Sang kelian pun menyinggung Ari Ashkara ini memiliki banyak aset rumah dan tanah di Bali.
Kelian Banjar Dinas Padang Bali, Gede Mustika bahwa di lingkungan banjar saja, yang bersangkutan ada memiliki kurang lebih sebanyak 12 sertifikat tanah.
Rupanya tak hanya punya banyak rumah, Ari Askhara diketahui memiliki tiga mobil mewah dengan harga yang tak kalah fantastis.
Dilansi dari laman Nakita.id, Ari Askhara juga diketahui memiliki tiga mobil mewah dengan harga yang tak kalah fantastis.
Mitsubishi Pajero Sport
Mobil keluaran tahun 2012 tersebut dibanderol seharga Rp 325 juta.
Mazda 6 Sedan
Mobil mewah keluaran tahun 2017 tersebut juga tak kalah mahal, Moms.
Demi mendapatkan mobil tersebut Ari harus merogoh kocek sebesar Rp420 juta.
Lexus minibus
Lexus minibus keluaran tahun 2016 ini dibanderol seharga Rp625 juta.
Jika ditotal dari tiga mobil mewah milik Ari Askhara tersebut bisa mencapai Rp1,37 miliar.
Dilansir dari Kompas.com yang mengutip dari laman elhkpn.kpk.go.id, harta kekayaan Ari tercatat sebesar Rp 37.561.339.665. (*)
Source | : | tribunstyle.com,Tribunbali.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar