GridPop.ID - Mantan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara telah tercoreng.
Ari Askhara telah dicopot jabatannya oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Kamis (5/12/2019) pekan lalu.
Ari Askhara dicopot karena telah menyelundupkan onderdil motor Harley Davidson keluaran 1972 dengan kisaran harga Rp 800 juta.
Selain kasus penyelundupan yang dilakukannya, Ari juga jadi sorotan karena ramainya isu perselingkuhan yang menyeret namanya.
Ari dikabarkan memiliki hubungan gelap dengan pramugarinya yang bernama Puteri Novitasari Ramli.
Terbongkarnya isu perselingkuhan tersebut dari cuitan akun Twitter @digeeembok yang membahas tentang skandal perselingkuhan Ari dan Puteri, serta berbagai skandal lainnya yang diperbuat oleh para petinggi Garuda Indonesia.
PNR merupakan pramugari asal Makassar, Sulawesi Selatan, yang mendapat banyak keuntungan setelah menjadi selingkuhan sang eks Dirut.
Salah satunya yakni melakukan operasi plastik di Osaka, Jepang, menggunakan fasilitas dan uang dari Garuda Indonesia.
Selain itu, Puteri juga mendapatkan base pramugari di Makassar di mana kota itu disebut-sebut sebagai base tertinggi para pramugari Garuda Indonesia.
Dan menurut akun @digeeembok, Puteri-lah yang menguasai base tersebut.
Puteri seolah memiliki tugas 'kejam', yakni bisa dengan mudah memperalat para pramugari, bahkan memberhetikan pramugari, meski tanpa alasan yang jelas.
Akun tersebut juga menghubungkan dengan pernyataan Hotman Paris beberapa waktu lalu.
Dalam video tersebut, Hotman mengatakan ada salah satu pramugari yang datang kepadanya dan mengeluh bila teman seprofesinya terkena PHK karena menolak 'melayani' petingginya.
29. Mumpung ayyy lagi waras.
— digembok e-nya tiga (@digeeembok) December 7, 2019
Ayyy mo lanjutin.
Sebelum ayyy lanjutin
coba tonton video Bang Hotman
Paham?#DirutGarudaKancut pic.twitter.com/NKzIRB0AvC
Selain para petinggi, Puteri yang dinilai punya andil besar dalam menentukan nasib pramugari pernah diberitakan menonaktifkan salah satu pramugari karena diduga kalah saing.
Hal tersebut juga disampaikan @digeembok melalui cuitannya di mana ada seorang pramugari yang ditugaskan ke Makassar.
Namun tak lama kemudian, pramugari tersebut dipindahtugaskan lagi dari Makassar yang notabene merupakan base pramugari senior, hanya karena status sosial media.
Puteri merupakan 'otak' dari pemindahtugasan pramugari tersebut dan korban Puteri adalah Asih.
Asih merupakan jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol 2017 yang memiliki wajah cantik, dan suaranya sangat lembut yang dipindahtugaskan dengan dalih status sosial media.
Alih-alih karena status media sosial, @digeeembok membongkar bahwa Asih sebenarnya terpaksa di-grounded lantaran Puteri iri dan kalah saing dengan kecantikan Asih.
67. KISAH SEBENARNYA....
— digembok e-nya tiga (@digeeembok) December 8, 2019
Sigundik takut kalah saing sama si Asih.
Yah karena Makassar adalah kandang sigundik.
Yah sigundik cari2 alesan biar menyingkirkan Asih.
Dicari2lah alesan. Akhirnya ketemu distatus sosmed si Asih.#DirutGarudaKancut
Saat ramainya pemberitaan Ari dan Puteri muncul di media, Asih seolah memberi sinyal tentang buah dari kesabaran para awak kabin dan pramugari Garuda Indonesia yang selama ini dipermainkan oleh para petingginya.
Dalam unggahan Instagram-nya, Asih menuliskan keterangan berupa puisi yang menuju kepada seseorang yang berbuat jahat.
"Mata melihat, namun pura-pura buta. Bibir bisa berucap, namun pura-pura bisu. Telinga mendengar, namun pura-pura tidak tahu. Apakah hidup ini hanya untuk berpura-pura hidup ?"
"Entahlah apa jadinya ketika hidup manusia dipenuhi dengan “berpura-pura”. Pura-pura tidak bisa, oh malu sekali ketika semua orang tau kalau kamu bisa. Pura-pura tidak tahu, nyaris menjadi kebiasaan yang mendarah daging ketika seorang manusia punya kepentingan, keegoisan, dan mencari keuntungan."
"Walaupun mengorbankan banyak orang ? Mereka tidak perduli. Mungkin tidak akan pernah ambil peduli. Banyak orang yang dirugikan ? Yang penting mereka tidak rugi."
"Percayalah, roda kehidupan berputar sangat cepat. Cepat atau lambat, semua akan melihat. Apapun akan dilakukan untuk merubah kebusukan menjadi seputih mutiara. Mari kita lihat, dan biarkan SEMESTA BERBICARA. #savepramugari @saveflightattendants."
Meski unggahannya tersebut diduga menuju kepada Ari dan Puteri, Asih tak membongkar siapa yang ia maksud sebenarnya.
Tak hanya tabiat buruk Puteri saja yang terbongkar, kelakuan Ari Askhara pun kian hari semakin terungkap.
Diberitakan Kompas.com, Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) mendatangi Kantor Kementerian BUMN untuk mengadukan "dosa-dosa" mantan Dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara selama memimpin maskapai pelat merah tersebut.
Sekertaris IKAGI Jacqueline Tuwanakotta mengatakan, para awak kabin Garuda bahagia setelah mendengar Ari Akshara dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
"Saat ini karyawan sudah merasa senang ketika yang terjadi Ari Askhara diturunkan, dicopot, banyak karyawan yang bersyukur, bahagia, karena selama beliau memimpin banyak sekali kerusakan di PT Garuda Indonesia," ujar Jacqueline di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Jacqueline menjelaskan, di masa kepemimpinan Ari, awak kabin Garuda merasa bekerja dalam tekanan.
Sebab, jika melakukan kesalahan sedikit saja, manajemen Garuda langsung memindah tugaskan para awak kabin tersebut.
"Mereka (awak kabin) takut ada yang terancam, contoh, lakukan kesalahan sedikit langsung dipindahkan ke Papua, kemudian kesalahan yang harusnya masuk dalam pembinaan, tiba-tiba di-grounded, tidak boleh terbang," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, di era Ari Ashkara jam kerja para awak kabin di luar batas. Misalnya, saat bertugas melayani penerbangan Jakarta-Sydney.
"Contoh schedule Sydney-Jakarta-Sydney, itu harusnya tiga hari, tapi jadi PP (pulang pergi). Itu beri dampak tidak bagus kepada awak kabin, sekarang sudah ada delapan orang yang diopname," ucap dia.
Baca Juga: Hampir Ketinggalan Pesawat, Anang Hermansyah Omeli Ashanty Saat di Bandara: Ya, Jalan Saja Sendiri
Atas dasar itu, dirinya bersama anggota IKAGI lainnya ingin bertemu dengan pihak Kementerian BUMN.
"Kami akan bicara soal kondisi awak kabin yang ada di Garuda Indonesia, kondisi general, dan perusahaan," lanjutnya. (*)
Source | : | Kompas.com,Nakita.ID |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar