GridPop.ID - Nama Puteri Novitasari Ramli tengah hangat jadi perbincangan setelah pemecatan Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.
Puteri Novitasari Ramli disebut-sebut sebagai wanita selingkuhan Ari Askhara.
Sama seperti nasib Ari Askhara yang ketahuan boroknya, tabiat Puteri Novitasari Ramli semakin hari kian terbongkar.
Diberitakan NOVA, baru-baru ini viral sebuah video sang selir yang tengah bingung dengan arah kiblat.
Dalam video tersebut, Puteri sedang menceritakan kebingungannya dengan arah salat ke seorang teman.
Ia tak sadar tengah direkam dengan teman lainnya yang berada di ruangan yang sama.
Selir Ari Askhara ini memang sednag bersantai bersama teman-temannya di kediaman milik Putri.
"Di sini bunda. Terus pas besok paginya ayahku solat. Kok ada di sana arah mataharinya," ujar Putri yang sibuk bercerita.
Kejadian tersebut pun ditertawakan oleh temannya yang lain tak terkecuali orang yang tengah merekam aksinya tersebut.
"Yang punya rumah bingung," ujar si perekam.
Disebut bingung, Putri berdalih jika dirinya sering solat.
"Gue sering solat," ujar selir Ari Askhara setengah berteriak.
Dalam unggahan instastory tersebut, sang perekam menuliskan, "Incess kiblatnya kemana ya arahnya? "dia bingung yawwlaaa".
Ya, nama Putri menjadi perbincangan lantaran dirinya disebut-sebut sebagai selirnya Ari Askhara.
Putri bahkan dituding memiliki "kesaktian" di lingkungan kerjanya.
Dalam cuitannya, akun itu menyebutkan bahwa sosok pramugari kerap mendapat perlakuan spesial dari Ari Askhara.
Saking spesialnya, Putri bisa membuat seseorang menjadi turun jabatan.
Akun @digeeembok mengklaim bahwa PNR melakukan oplas dengan dibiayai negara, yakni memakai dana operasional dari Ari.
Operasi ini dijalankan pada 2018 silam, di Jepang. Kala itu PNR terbang ke Osaka, setibanya di sana ia meminta Manager Aera untuk membantunya ke RS untuk berobat.
Usut punya usut, tak sekedar berobat ternyata ada tugas yang lebih penting yakni operasi plastik.
Manager Area Osaka pun menolak memberikan fasilitas kantor untuk kepentingan pribadinya. Sayangnya, selir Ari Askhara tersebut mengadu ke dirut dan sang manager area dipulangkan ke Jakarta dan dijadikan office boy terminal 3 crew centre.
Tak cuma itu, selir Ari Askhara ini pun pernah datang ke rumah istri sah di Bali dan memperlihatkan kemesraan dirinya dengan Ari Askhara yang diabadikan di smartphone miliknya.
Namun, sayangnya instagram Putri maupun instagram sang teman tak lagi ada. Entah dihapus oleh yang bersangkutan atau dihapus oleh instagramnya langsung.
Tak hanya tabiat buruk Puteri saja yang terbongkar, kelakuan Ari Askhara pun kian hari semakin terungkap.
Diberitakan Kompas.com, Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) mendatangi Kantor Kementerian BUMN untuk mengadukan "dosa-dosa" mantan Dirut Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara selama memimpin maskapai pelat merah tersebut.
Sekertaris IKAGI Jacqueline Tuwanakotta mengatakan, para awak kabin Garuda bahagia setelah mendengar Ari Akshara dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
"Saat ini karyawan sudah merasa senang ketika yang terjadi Ari Askhara diturunkan, dicopot, banyak karyawan yang bersyukur, bahagia, karena selama beliau memimpin banyak sekali kerusakan di PT Garuda Indonesia," ujar Jacqueline di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Jacqueline menjelaskan, di masa kepemimpinan Ari, awak kabin Garuda merasa bekerja dalam tekanan.
Sebab, jika melakukan kesalahan sedikit saja, manajemen Garuda langsung memindah tugaskan para awak kabin tersebut.
"Mereka (awak kabin) takut ada yang terancam, contoh, lakukan kesalahan sedikit langsung dipindahkan ke Papua, kemudian kesalahan yang harusnya masuk dalam pembinaan, tiba-tiba di-grounded, tidak boleh terbang," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, di era Ari Ashkara jam kerja para awak kabin di luar batas. Misalnya, saat bertugas melayani penerbangan Jakarta-Sydney.
"Contoh schedule Sydney-Jakarta-Sydney, itu harusnya tiga hari, tapi jadi PP (pulang pergi). Itu beri dampak tidak bagus kepada awak kabin, sekarang sudah ada delapan orang yang diopname," ucap dia.
Atas dasar itu, dirinya bersama anggota IKAGI lainnya ingin bertemu dengan pihak Kementerian BUMN.
"Kami akan bicara soal kondisi awak kabin yang ada di Garuda Indonesia, kondisi general, dan perusahaan," lanjutnya. (*)
Source | : | Kompas.com,NOVA |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar