"Saat ini, orang tua sopir mobil sudah datang dan langsung ke Satlantas Polres sambas untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelas Jamiat.
"Saat ini kasusnya sudah ditangani Satlantas Polres Sambas, kita hanya penanganan awal, barang bukti motor juga sudah diamankan ke Sambas, mobil masih di sungai, nanti segera diangkat," tutupnya.
Sebelumnya kecelakaan maut juga terjadi di perlintasan sebidang Jalan raya Bosih dekat Stasiun Cibitung, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Sabtu (21/12/2019) malam.
Melansir dari Tribunnews.com, terjadi sebuah kecelakaan yang memakan korban sebanyak 7 orang yang seluruhnya merupakan keluarga.
Jenazah sempat dilarikan ke RSUD Kabupaten Bekasi namun sejauh ini pihak keluarga sudah diinformasikan.
"Semalam kita fokus pada korban, menolong korban kemudian mengamankan barang bukti kendaraan," jelas dia.
"Seluruh korban mengalami luka parah, langsung meninggal di TKP satu saja yang sempat meninggal di rumah sakit," tambahnya.
Kecelakaan ini bermula ketika mobil Daihatsu Sigra yang ditumpangi tujuh orang penumpang melaju dari arah utara (Wanasari) ke arah selatan (Pasar Induk Cibitung).
Tepat di persimpangan jalan sebindang dekat Stasiun Cibitung, mobil bernomor polisi B-1778-FKY itu berusaha menerobos pintu palang perlintasan kereta api.
Pada waktu bersamaan, kerata api Argoparahyangan KA 69F yang melaju dari arah timur (Cikarang) ke arah barat (Jakarta) melintas dan menghantam mobil tersebut hingga terseret beberapa meter.
Ketujuh korban diantaranya, dua orang wanita bernama Watinah (50) dan Santi (30), serta lima orang laki-laki, Bahrudin (51) pengemudi mobil, Yanto (50), Didit (12), Syafrudin (49), dan Yanda (32).
Korban seluruhnya diketahui warga Jalan Arjuna III, nomor 34, RT.07/RW07, Kelurahan utan Kayu selatan, Matraman, Jakarta Timur, DKI Jakarta. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Maria Andriana Oky |
Editor | : | Maria Andriana Oky |
Komentar