Tak dapat yang diinginkan, Bung Karno akhirnya meminta hal lain. Namun juga ditolak oleh sang pelayan.
"Kalau tidak ada roti, saya minta pisang," pinta Bung Karno.
"IItu pun tidak ada," jawab pelayan.
Karena lapar, Soekarno meminta makanan lain untuk disantap dan langsung dijawab ketus oleh pelayan.
"Nasi dengan kecap saja saya mau," pinta Bung Karno.
"Nasinya tidak ada," jawab pelayan.
Akhirnya, Soekarno berangkat ke Bogor untuk mendapatkan sarapan di sana.
Maulwi Saelan, mantan ajudan dan kepala protokol pengamanan presiden juga menceritakan penjelasan Soekarno bawha dia tidak ingin melawan kesewenang-wenangan terhadap dirinya.
"Biarlah aku yang hancur asal bangsaku tetap bersatu," kata Bung Karno.
Di saat lain, setelah menjemput dan mengantar Mayjen Soeharto berbicara empat mata dengan Presiden Soekarno di Istana.
Source | : | Kompas.com,Tribun Style |
Penulis | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Editor | : | Veronica Sri Wahyu Wardiningsih |
Komentar