Saat kejadian, Panji mengaku kondisinya sedang kelelahan sehingga refleksnya terhadap ular menurun.
Selain itu, Panji mengakui Garaga mengigit salah satu jarinya akibat kesalahannya.
"Kesalahan emang dari Panji, dia mau ganti kulit aku ganggu akhirnya gitu," kata Panji.
Panji menceritakan detik-detik ular tersebut menyerang dirinya.
"Aku lagi gergaji kandang iguana mau dipake kandang biawak. Kita udah cape banget karena udah banyak kegiatan," ceritanya.
Saat peristiwa tersebut terjadi, Panji dan rekannya memang masih bersama ular hingga pagi hari.
Menurutnya, Garaga memang sedang fase ganti kulit yang menyebabkan ular tersebut sensitif.
"Iseng lah kita buka kita cek (red, kandang), mungkin karena masih rabun kulit matanya ketutup. Pas diangkat ekornya mau liat dia (red, Garaga) pup atau engga, akhirnya aku digigit," kata Panji.
Panji mengatakan satu taring ular kobra tersebut masuk ke dalam jarinya.
"Tadi pas subuh masih biru," kata Panji.
Panji mengaku hal yang membuatnya merasa lebih baik adalah ketika sang istri merawatnya.
"Alhamdulilah ditiupin istriku," ujarnya.
Mendengar hal itu, sontak rekannya yang mendengar cerita Panji tampak kagum.
"Widih doa dari istri tercinta," ujar rekan Panji.
"Sayang kamu kenapa', langsung sembuh pak alhamdulilah," canda Panji.
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar