GridPop.ID - Sebuah momen pilu terekam saat jenazah almarhumah Lina akan dimakamkan.
Bagaimana tidak, ibu kandung Lina tampak menangis histeris saat melihat jenazah saat anak dimasukkan ke liang lahat.
Bahkan, sempat terdengar teriakan ibunda Lina yang meminta Sule untuk mengeluarkan jenazah Lina dan membawanya kepadanya.
Baca Juga: Sekian Lama Bungkam Dituding Sebagai Pebinor, Teddy Beberkan Alasan Lina Minta Pisah dari Sule
Nenek Rizky Febian sekaligus mantan mertua Sule tampak menangis histeris ketika anaknya, Lina akan dimakankan di liang lahat, Sabtu (4/1/2020).
Tak cuma tangis histeris, ibunda Lina itu terlihat mengucapkan sebuah permintaan kepada Sule.
Momen itu terekam melalui video yang diunggah di kanal YouTube Sule Channel dilansir pada Minggu (5/1/2020).
Hal tersebut berawal ketika Sule bersama anak-anaknya hadir di rumah duka Lina, Bandung, Jawa Barat.
Sule dan anak-anaknya terlihat berusaha tegar ketika momen tersebut.
Meski demikian, terdengar isak tangis tamu dan keluarga.
Sule yang memakai kaos hitam itu terlihat menenangkan beberapa kerabat yang menangis karena kepergian Lina.
Ia tampak terus menguatkan kerabatnya itu.
Tak lama kemudian, terdengar suara isak tangis perempuan yang memeluk pria barkaus hitam.
Rupanya wanita itu merupakan ibunda Lina, mantan mertua Sule.
Sule pun terlihat menenangkan sang mantan mertua.
Sesaat setelah itu, Sule tampak meninggalkan ibunda Lina sejenak.
Hingga kemudian, Ibunda Lina menangis histeris mengucapkan permintaanya kepada Sule.
"Tong, ningalken mamah atu Sule. Cokot dei Lina na(Jangan tinggalin mama Sule. Bawa lagi Linanya)," ucap wanita itu.
Mendengar permintaan itu, Sule sontak berbalik arah ke mantan mertua dan memeluknya.
Ayah Rizky Febian itu tampak menenangkan Ibunda Lina yang menangis histeris.
Adanya permintaan yang diucapkan mantan mertua Sule itu lantas ramai diperbincangkan.
"Merinding pas denger ibunya Teh Lina bilang 'tong ninggalken mamah atu Ule, cokot dei Lina na..."
"Jangan tinggalin mamah atuh Sule, bawa lagi Linanya"
"Ya Allah dedeuh"
(*)
Source | : | Tribun Wow |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar