"Tapi inilah bentuk kasih sayang seorang ibu. Karena ketulusan luar biasa terhadap suami dan anak-anak. Inilah sebuah firasat ditinggallah suami dan anak-anak, agar merasa perpisahannya dengan sang ibu terbiasa,"
"Kemuliaan seorang ibu merawat anak-anaknya tulus lahir batin itu ya almarhumah.
Dibiasakanlah anak-anak tanpa ibu, dibiasakanlah anak-anak jauh dari ibunya, dibiarkanlah mereka mandiri tanpa kasih sayang ibu sebelum akhirnya beliau menutup mata.
Agar jarak ini dibiasakan oleh anak-anaknya sebelum almarhumah pergi," papar Mbah Mijan
Setelah itu, Mbah Mijan pun menyinggung soal keputusan Lina untuk menikah lagi dnegan Teddy tak lama seusai bercerai dari Sule.
Ditegaskan Mbah Mijan, keputusan Lina untuk menikah dnegan Teddy pun merupakan bentuk ketulusan lainnya
"Bahkan beliau (red: Lina) memilih untuk menikah lagi (dnegan Teddy). Beliau memilih hamil dan punya anak lagi.
Itu sebuah garis bagaimana ketulusan ibu sepanjang masa dibuktikan hari ini," tegas Mbah Mijan.
Maka dari itu, Mbah Mijan pun meminta agar publik jangan memandang negatif Lina semasa hidupnya.
Pasalnya, kesalahan tersebut tak semuanya berada di pihak Lina.
"Mungkin orang di luar sana memandang Lina adalah orang yang negatif, berkhianat, karena merasa dan melihat fakta bahwa ibu Lina menikah lagi pasca belum lama bercerai dan memiliki anak.
"Tapi bukan berarti 100 persen kesalahan dari almarhumah," tegas Mbah Mijan.
Source | : | Tribun Bogor |
Penulis | : | Sintia Nur Hanifah |
Editor | : | Popi |
Komentar