Namun, pasca dua bulan berlalu, Medina Zein mengurai fakta mengejutkan soal hubungannya dengan Zaskia Sungkar.
Dilansir dari tayangan Insert Trans TV berjudul "Berdamai Dengan Zaskia Sungkar, Medina Zein, Cabut Laporan Kasus (24/12/19)", Zaskia Sungkar pun blak-blakan.
4. Mengidap Biplar Disorder
Diceritakan Medina Zein, awal mula perdamaiannya dengan Zaskia Sungkar itu dimulai dari diagnosa penyakit bipolar disorder.
Beberapa waktu yang lalu, Medina Zein mengaku bahwa ia didiagnosa dokter mengidap penyakit mental bipolar disorder.
Mengetahui kabar Medina Zein idap bipolar disorder, Zaskia Sungkar pun langsung bertindak.
Lewat WhatsApp, Zaskia Sungkar mendoakan Medina Zein agar senantiasa diberi kekuatan.
"Didiagnosa sama dokter terkena BPD dan Bipolar kan. Terus aku di-WhatsApp isinya 'Medina, saya sama Irwan turut prihatin untuk semuanya, semoga diberi kekuatan'.
Habis itu dia ( Zaskia Sungkar) langsung telepon'" ungkap Medina Zein dilansir TribunnewsBogor, Kamis (26/12/2019).
4. Terbukti Konsumsi Narkotika
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, sebelumnya Polda Metro Jaya dua hari lalu mengamankan salah seorang wanita inisial MZ yang diketahui merupakan adik ipar dari Ibra Azhari yang terlilit kasus Narkoba.
Terungkapnya kasus Medina merupakan hasil keterangan kakak iparnya sendiri yang merupakan tersangka yang lebih dulu diamankan polisi.
Tidak hanya dari tes urine, keterangan Medina sebagai penyalahgunaan narkotika didapat dari keterangan beberapa saksi kerabat dekat Medina.
"Kita ada beberapa keterangan saksi yang kita ambil termasuk beberapa temannya," jelas Yusri Yunus.
Medina diamankan oleh kepolisian di penahanan Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.
Sebelumnya diberitakan, pengusaha Medina Zein diamankan oleh Polda Metro Jaya terkait kasus Narkoba yang menimpa kakak iparnya, aktor Ibra Azhari.
Menurut Yusri, Medina dibawa ke Polda Metro Jaya untuk digali keterangan soal kasus Ibra.
"Sementara diamankan untuk diambil keterangannya. Masih didalami perannya sebagai apa," ujar Yusri Yunus.
Komentar